Breaking News

Berita Sikka

Hadapi Musim Hujan, Warga Desa Hikong Perbaiki Sendiri Atap Rumah Rusak karena Abu Vulkanik Lewotobi

Musim hujan tiba, warga Desa Hikong di Kabupaten Sikka memperbaiki sendiri atap rumah mereka yang rusak karena abu vulkanik Gunung Lewotobi .

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO 
Sejumlah atap rumah warga di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT rusak akibat terdampak abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Menghadapi musim hujan warga Desa Hikong mulai memperbaiki atap rumah mereka yang rusak karena abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. 

Desa ini salah satu desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka yang paling terdampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 289 rumah warga Desa Hikong yang rusak pada bagian atap akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi.

BPBD Kabupaten Sikka pun masih melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak terdampak abu vulkanik gunung Lewotobi.

Namun, warga khawatir dengan cuaca ekstrem dan curah hujan yang semakin tinggi.  Jika atap tak kunjungi diperbaiki maka rumah bisa rusak seluruhnya dan mereka kesulitan untuk beristirahat.

Baca juga: BPBD Sikka Masih Mendata Jumlah Rumah Warga yang Rusak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

 

 

Maka dengan uang seadanya, warga membeli seng, paku, dan sewa tukang untuk mengganti atap rumah yang bocor. Secara perlahan atap rumah besar diperbaiki agar bisa berlindung dari hujan

"Saya pake uang pribadi untuk beli seng sebanyak 40 lembar, untuk ganti seng yang bocor pengaruh abu dari gunung Lewotobi Laki-laki," kata Marselinus Mau, warga Desa Hikong, Sabtu, 7 Desember 2024.

Marselina mengakui hanya mampu mengganti atap rumah yang digunakan untuk beristirahat, sedangkan atap dapur belum bisa diganti karena kondisi keuangan.

"Kami hanya mampu untuk ganti di bagian depan, kalau dapur masih bocor,"ujarnya.

Baca juga: Jaksa Kejari Sikka Jerat DAM Kontraktor Rawat Inap RS Pratama Doreng dengan Pasal Tipikor

Menurutnya, bagi warga yang mempunya uang bisa segera memperbaiki atap yang rusak. Namun bagi warga yang tidak mempunyai uang hanya membeli terpal untuk menutup atap yang bocor.

Ia juga mengaku, pemerintah sudah melakukan pendataan terhadap kondisi rumah warga yang rusak namun belum ada informasi penanganan lebih lanjut.

Ia hanya berharap bantuan pemerintah Kabupaten Sikka untuk memperhatikan kondisi rumah warga yang rusak karena saat ini memasuki musim hujan.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved