Gunung Api Iya Ende

Dua Bulan Lebih, Gunung Iya di Ende Masih Berstatus Siaga 

Terhitung sejak 5 November 2024, Gunung Api Iya di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan peningkatan aktivitas vulkan

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
GUNUNG IYA - Gunung Iya yang saat ini masih berstatus siaga (level III) terpantau dari Pantai Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Terhitung sejak 5 November 2024, Gunung Api Iya di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik hingga ditingkatkan statusnya dari level II (Waspada) ke level III (Siaga).

Hingga, Selasa, 7 Januari 2025, gunung yang memiliki ketinggian 637 mdpl dengan tipe gunung api kerucut atau stratovulkanik ini masih berstatus siaga.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikeluarkan Pos Pengamatan Gunung Api Iya pada periode pengamatan yang dilakukan pada pukul 00:00-06:00 WITA, cuaca di sekitar gunung api tercatat cerah. Angin bertiup lemah dari arah utara dan barat daya dengan suhu udara sekitar 26°C dan kelembaban 88-89 persen. 

Amirudin Jaafar MS, A.Md dari Pos Pengamatan Gunung Api Iya dalam laporannya menjelaskan Gunung Iya terlihat jelas dari kejauhan, namun tidak teramati adanya asap yang keluar dari kawahnya.

Peningkatan aktivitas kegempaan menjadi salah satu indikator utama yang menyebabkan kenaikan level aktivitas gunung api ini. 

Berdasarkan data pengamatan, selama periode tersebut tercatat:

2 kali gempa Vulkanik Dalam, dengan amplitudo antara 1.6 hingga 3.6 mm, durasi gempa antara 12.44 hingga 14.93 detik, dan jarak waktu antara titik awal dan akhir gelombang gempa (S-P) mencapai 2.63 hingga 3.91 detik.

1 kali gempa Tektonik Jauh, dengan amplitudo 1.3 mm dan durasi sekitar 99.51 detik. 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo dominan 0.4 mm.

Keberadaan tremor menerus dan gempa vulkanik dalam ini menunjukkan adanya aktivitas magma yang semakin intensif di dalam perut bumi.

Mengingat tingginya potensi bahaya yang ditimbulkan, khususnya terkait dengan gas beracun yang mungkin keluar dari kawah, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati kawasan gunung. 

Wilayah dengan radius 3 km dari kawah aktif harus dihindari, serta wilayah sektoral selatan hingga 5 km dari kawah juga harus diwaspadai.

Para pengunjung atau wisatawan yang berencana melakukan aktivitas di sekitar Gunung Iya disarankan untuk tidak berada di area yang rawan. 

Selain itu, disarankan untuk tidak mendekati lubang tembusan gas yang terdeteksi di sekitar kawah, guna mengurangi risiko terpapar gas beracun yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.

Dengan status Gunung Iya yang kini berada pada Level III (Siaga), diharapkan seluruh masyarakat dan pengunjung untuk selalu memantau informasi resmi yang dikeluarkan oleh otoritas setempat.

Waspadai potensi bencana yang dapat terjadi akibat peningkatan aktivitas vulkanik ini, yang meskipun saat ini belum membahayakan langsung, tetapi dapat berubah sewaktu-waktu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved