Bencana Alam di TTU
BPBD TTU Ungkap Data Jumlah Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
Data ini merupakan rangkuman dari laporan masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan di Kabupaten TTU kepada BPBD.
Laporan Reporter POS-KUANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) membeberkan data sejumlah wilayah di Kabupaten TTU yang terdampak cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir.
Data ini merupakan rangkuman dari laporan masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan di Kabupaten TTU kepada BPBD.
Saat diwawancarai, Minggu, 12 Januari 2025, Kepala BPBD Kabupaten TTU, Octho Nule menjelaskan, pada 11 Desember 2024 lalu sebanyak 15 kepala keluarga di Desa Oepuah Selatan terdampak bencana banjir.
Banjir tersebut merusak areal pertanian seperti jagung dan padi milik warga setempat. Hal ini menyebabkan warga terancam gagal panen.
Baca juga: Jaksa Eksekutor Kejari TTU Eksekusi Terpidana Kasus Korupsi Dana Desa Nonotbatan NTT
Pada Rabu, 4 Desember 2024 lalu, banjir menerjang bangunan SMP Negeri Satap Naikoi di Desa Maubesi. Banjir ini menyebabkan pergeseran tebing kali ke bangunan sekolah sekitar 20 meter.
Pada Rabu, 18 Desember 2024 lalu, banjir melanda wilayah Desa Upfaon. Sebanyak 13 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.
Selain itu, banjir tersebut juga merusak lahan pertanian dan sejumlah fasilitas umum seperti; pasar, saung tani dan jalan umum.
Dikatakan Octho, akibat intensitas hujan tinggi pada Jumat, 29 November 2024 lalu longsor melanda RT 009, RT 027 Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu. Sebanyak 2 unit rumah milik warga terdampak longsor dengan jarak 1/2 meter dari rumah.
Sementara itu, pada Sabtu, 30 November 2024, wilayah RT 020, RT 031 dan RT 061 Kelurahan Kefamenanu Selatan terdampak tanah longsor. Sebanyak 6 unit rumah milik warga terdampak tanah longsor di wilayah itu. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.