Lakalantas di Manggarai Timur

Polisi Ungkap Kronologi Lakalantas yang Tewaskan Pejalan Kaki di Urung Dora, Manggarai Timur

Mobil dum truk yang dikemudikan oleh Safrinus Yoan Dison bersama dengan penumpang Agustinus Erdin Manggus, melaju dari arah Kete menuju ke arah Pawat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Gordy Donovan
KOMPAS.COM
ILUSTRASI - Tewas. Satuan Lalu Lintas, Polres Manggarai Timur mengungkap kronologi peristiwa kecelakaan lalu lintas di ruas jalan lingkungan Kate-Pawat tepatnya di jalan menurun persawahan Lingko Dora, Kampung Kete, Desa Urung Dora, Kecamatan Lamba Timur, Selasa 14 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 Wita. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Satuan Lalu Lintas, Polres Manggarai Timur mengungkap kronologi peristiwa kecelakaan lalu lintas di ruas jalan lingkungan Kate-Pawat tepatnya di jalan menurun persawahan Lingko Dora, Kampung Kete, Desa Urung Dora, Kecamatan Lamba Timur, Selasa 14 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 Wita.

Dalam peristiwa ini, pejalan kaki Stefanus Hardun (31) seorang petani, di Kampung Kete, Desa Urung Dora, Kecamatan Lamba Leda Timur, tewas ditabrak mobil dum truk canter rigasa tanpa nomor polisi yang di kendarai oleh Safrinus Yoan Dison (22) seorang pelajar, warga setempat. 

Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto, S.ST., M.MAR.E., M.M., M.Tr.Opsla melalui Kasat Lantas Polres Manggarai Timur Iptu Sadikin, S.Sos, ketika dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, Kamis 16 Januari 2025 menerangkan, Selasa sekitar pukul  09.00 Wita terjadi laka lantas mobil dum truk menabrak seorang pejalan kaki di jalan Lintas Desa/Lingkungn Jurusan Kate ke Pawat, tepatnya di jalan menurun/menanjak tepatnya persawahan Lingko Dora kampung Kete.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lakalantas di Manggarai Timur NTT, Stefanus Tewas Usai Ditabrak Dump Truck 

 

Peristiwa laka itu berawal dari mobil dum truk yang dikemudikan oleh Safrinus Yoan Dison bersama dengan penumpang Agustinus Erdin Manggus, melaju dari arah Kete menuju ke arah Pawat untuk mengangkut pasir.  

Pada saat perjalanan sebelum memasuki jalan tikungan ke kanan di tikungan persawahan pertama, mobil melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga pengendara tidak tidak dapat mengendalikan stir kemudian keluar badan jalan. 

Saat keluar badan jalan, sopir hendak  menghindari agar mobil tidak masuk ke pematang sawah, disaat yang sama di tempat lokasi kejadian pejalan kaki korban Stefanus Hardun yang sedang berdiri di pinggir jalan sambil memikul 1 karung berisi pupuk ditabrak mobil itu sampai jatuh ke dalam kolong mobil dan terseret kurang lebih 8 meter dari titik awal tabrak.

Baca juga: KPU Manggarai Barat Buka Suara Usai Dua Anggota KPPS Jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu

Setelah kejadian tersebut sopir bersama dangan penumpang menyelamatkan diri di Kantor Pos Polisi Congkar. 

Sedangkan korban yang masih menyadarkan diri tergeletak dibawa kolong mobil lalu dievakuasi oleh saksi Romanus Atu dan Yufandus Falsi untuk dilarikan ke rumah sakit Pratama Watu Nggong dengan menggunakan mobil ambulance. 

Sesampainya di RS korban sudah tidak sadarkan diri. Meski sempat mendapatkan penanganan medis, namun nyawa korban tak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. (rob) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved