Berita Kabupaten Kupang

Warga Resah Jalan Rusak di Lanudal Penfui Timur Kabupaten Kupang Tak Pernah Diperbaiki 

Ia menyampaikan sudah cukup lama jalan ini tidak pernah diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah. 

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IBAR
PERBAIKI JALAN RUSAK - Warga dan TNI AL berbaur mengerjakan jalan rusak di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 18 Januari 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepala Dusun 1 Penfui Timur, Eduardus Taitio, menyatakan warga sangat resah karena jalan sekitaran Lanudal Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, tak kunjung diperbaiki.

"Jalan sekitaran Lanudal ini sudah lama menjadi keresahan warga Desa Penfui Timur. Jalan yang rusak, berlubang dan dipenuhi dengan debu kotoran seringkali mengganggu aktivitas transportasi masyarakat dan para penduduk sekitar,"ujar Eduardus disela-sela perbaikan jalan rusak bersama warga Sabtu, 18 Januari 2025.

Ia saat itu bersama puluhan warga yang didominasi para pemuda berbaur bersama anggota TNI Angkatan Laut (AL) memperbaiki jalan rusak dari pagi hingga malam hari.

Ia menyampaikan sudah cukup lama jalan ini tidak pernah diperhatikan secara serius oleh pemerintah daerah. 

Baca juga: Viral Video, Bule Marah-marah saat Lintasi Jalan Rusak di Pantai Utara Flores NTT

 

Kata dia, jalan tersebut merupakan jalur strategis karena menghubungkan jalur menuju kampus Undana Kupang dan Unwira Kupang. Selain itu, terdapat sekolah dan gereja, sehingga membuat jalur ini begitu padat.

"Sangat disayangkan sebenarnya. Ini sebetulnya juga masuk tanggung jawab pemerintah provinsi, meskipun ini masuk wilayah Kabupaten Kupang. Apalagi ini masuk wilayah perbatasan. Banyak warga selama ini meminta untuk jalan segera dihotmix, tapi terus saja ditunda,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa jalan tersebut tidak perbaiki karena keterbatasan anggaran APBD 2 yang meliputi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Kupang, mengingat wilayah Kabupaten Kupang cukup luas. 

Sehingga hal ini perlu juga menjadi perhatian pemerintah provinsi untuk memperhatikan jalan-jalan sekitaran Lanudal yang sudah lama rusak.

Ia menuturkan pemerintah daerah terkhusus Desa Penfui Timur ini juga seharusnya terbuka, mengingat pendapatan seperti pajak tanah untuk kampus Unwira saja setiap tahunnya bisa mencapai 40 juta atau lebih, tetapi mengapa perhatian terhadap wilayah ini masih menjadi abu-abu.

“Nanti kalau waktu pesta politik semua datang disini untuk cari suara, tapi setelah pesta politik mereka biarkan kami begitu saja. Jadi kita juga berharap mereka yang cari suara disini kompak bersama rakyat biar berjuang untuk sama-sama,” tambah dia.

Ketua kelompok pemuda wilayah Desa Penfui Timur, Epa Banunaek, menyatakan kegiatan anak muda sangat antusias mengikuti perbaikan jalan tersebut.

“Kami rasa ini memang perlu harus diperhatikan. Kalau terus berharap bantuan datang, kapan ini jalan bisa bagus. Jadi kami sepakat, kompak untuk komunikasi satu sama lain dan turun bantu kerja bakti,”kata Epa.

Kegiatan ini juga didukung oleh warga lainnya dengan memberikan sumbangan berupa uang hingga makanan. Warga antusias memperbaiki jalan yang rusak. Mereka bekerja aman dan lancar hingga usai. 

Sementara itu, Komandan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Kupang, Letkol Laut (P) Arief Sukmono Akbar, M.Tr.Opsla, menyebutkan keterlibatan TNI AL bersama dengan warga ini merupakan bagian dalam rangka menyambut perayaan HUT Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut. 

Ia mengucapkan limpah terimakasih kepada warga yang banyak membantu TNI AL dalam berbagai kegiatan. 

“Ini kami lakukan juga sebagai bentuk terimakasih kami ke masyarakat, karena kemarin sempat kebakaran di Lanudal. Pada saat itu karena kami belum memiliki mobil pemadam kebakran, jadi waktu itu masyarakat yang terlibat membantu kami,”ungkapnya. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved