Unika Santu Paulus Ruteng

30 Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Ikut Kaderisasi Synergoi Paulus Angkatan 2

30 mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng mengikuti kaderisasi Synergoi Paulus Angkatan 2.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-UNIKA ST PAULUS RUTENG
RETRET- 30 mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Mengikuti kaderisasi Synergoi Paulus Angkatan 2 di Rumah Retret Novisiat SVD, Komunitas Kuwu, mulai Senin (20/1/2025) hingga (9/2/2025) di Rumah Retret Novisiat SVD, Komunitas Kuwu. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-  Sejumlah 30 mahasiswa terpilih dari berbagai program studi di Universitas Katolik Indonesia  (Unika) Santu Paulus Ruteng mengikuti kaderisasi Synergoi Paulus Angkatan 2 di Rumah Retret Novisiat SVD, Komunitas Kuwu.

Kaderisasi Synergoi Paulus Angkatan 2 ini dilaksanakan selama 21 hari  dimulai sejak Senin (20/1/2025) hingga (9/2/2025) di Rumah Retret Novisiat SVD, Komunitas Kuwu. Pengkaderan ini bertujuan membentuk mahasiswa Katolik menjadi kader yang berintegritas, resilien, dan berkarakter. 

Kegiatan ini akan berlangsung dengan berbagai tema yang berfokus pada spiritualitas, solidaritas, dan kepemimpinan Kristiani. Kegiatan hari pertama menjadi awal yang kuat untuk membangun karakter peserta dengan pemateri pertama, Dr. Fransiskus Sawan.

Baca juga: UAS Angkatan 2023 PBSI Unika St. Paulus Ruteng Gelar Pementasan Drama dan Musikalisasi Puisi

 

 

Mengenal Resiliensi

Dr. Fransiskus Sawan, memulai sesi pertama dengan memperkenalkan konsep resiliensi, yaitu kemampuan untuk bertahan dan bangkit dari berbagai tantangan hidup. 

Dalam paparannya, ia menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi resiliensi, baik faktor internal seperti pola pikir positif, maupun faktor eksternal seperti dukungan komunitas.

"Resiliensi bukan sekadar bertahan, melainkan kemampuan untuk bangkit lebih kuat setelah menghadapi kesulitan," tegas Dr. Fransiskus.

Baca juga: Kemenkes Dorong Unika St. Paulus Ruteng Jemput Peluang Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan

Kisah Resiliensi Rasul Paulus

Pada sesi kedua, peserta diajak menggali kisah hidup Rasul Paulus yang penuh perjuangan. Dalam materi, Dr. Fransiskus menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi Rasul Paulus, seperti penganiayaan fisik, kesulitan keuangan, penolakan, dan kelelahan selama perjalanan jauh dalam tugas kerasulan.

"Rasul Paulus menunjukkan bahwa dengan iman yang kuat, kita bisa mengatasi semua hambatan," kata Dr. Fransiskus. 

Dr. Frans menyoroti salah satu pengalaman Rasul Paulus yang nyaris tenggelam akibat kapal karam, namun tetap melanjutkan misinya menyebarkan Injil (Kis. 27).

Strategi Membangun Resiliensi Diri

Di sesi ketiga, peserta diberikan strategi praktis untuk meningkatkan resiliensi diri dalam kehidupan sehari-hari. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved