Berita NTT
"Support Our Sisters" Cegah Kekerasan Seksual dan Putus Sekolah pada Remaja Perempuan
Lowewini Collective melakukan serangkaian kegiatan edukasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi untuk pencegahan kekerasan seksual.
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG- Memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Lowewini Collective melakukan serangkaian kegiatan untuk melakukan edukasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi untuk pencegahan kekerasan seksual dan putus sekolah pada remaja perempuan yang telah dimulai sejak 2023 dan puncaknya pada 8 Maret 2025.
Program ini dinamakan “Support Our Sisters”. Program ini merupakan implementasi dari hasil belajar pendiri Lowewini Collective, Linda Tagie yang terpilih sebagai salah satu dari antara sepuluh orang pemimpin muda dari Indonesia Timur untuk belajar Pembangunan Berkelanjutan di New Zealand selama enam bulan melalui program Indonesian Young Leaders Programme (INSPIRASI).
Linda bersama komunitasnya melakukan serangkaian kegiatan berupa workshop, seminar, dan training bagi para kelompok perempuan adat, guru, siswa, pengurus osis, mahasiswa, para ibu, geraja, dan remaja perempuan penyintas kehamilan tidak direncanakan yang pernah atau sedang terancam putus sekolah atau kuliah untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif.
Baca juga: Kondisi Kesehatan Berangsur Baik, Paus Fransiskus Lanjutkan Terapi dan Jalani Diet
Total penerima manfaat program ini ialah 915 orang yang terinformasi mengenai HKSR. Sekolah penerima manfaat di antaranya SDN Alak Kupang, SMP Santo Yoseph Kupang dan SLB Kota Raja Kupang, SMKS Kristen 1 Kupang, dan FKIP Pendidikan Universitas Citra Bangsa.
Ada pula komunitas lokal yang dilibatkan yaitu Komunitas Penenun Helong dan Taman Baca Lowewini. Workshop juga dilakukan bagi perempuan GMIT Imanuel Batukadera.
Alasan pelibatan sekolah dan kampus karena kehamilan pelajar di kota Kupang cukup tinggi sehingga penting untuk melakukan edukasi ke sekolah-sekolah.
Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran mengenai hak kesehatan seksual dan reproduksi diharapkan bisa membantu mencegah kekerasan seksual di lingkungan sekolah dan mencegah putus sekolah pada remaja perempuan karena kehamilan tidak direncanakan.
Baca juga: Mobil Dinas Baru Bakal Dijual, Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur NTT Gunakan Mobil Lama
Guru-guru dan orang tua juga dilibatkan karena mereka adalah aktor paling penting yang mendampingi anak-anak selama masa belajar.
Lima orang penyintas kehamilan tidak direncanakan juga dilibatkan dalam program ini. Linda dan komunitasnya menjembatani penyintas dengan orang tua dan sekolah mereka agar keluarga mau membantu merawat bayi yang dilahirkan, sementara Linda melakukan pendekatan ke sekolah dan kampus agar para penyintas bisa melanjutkan pendidikan mereka.
Pada IWD 2025, Linda berpesan kepada para lembaga pendidikan menengah dan tinggi dan apra orang tua agar kita bisa mendukung anak-anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak supaya mereka bisa mengakses pekerjaan yang baik dengan upah yang layak di masa depan.
“Apa yang telah dialami oleh anak-anak perempuan ini mungkin telah menyalahi apa-apa yang kita harapkan tidak terjadi, namun tidak berarti bahwa kita harus menghukum mereka karena pengalaman seksualitas mereka. Kita bahkan ikut bertanggung jawab karena konstruksi sosial kita membuat pendidikan seksualitas menjadi tabu sehingga anak-anak perempuan bahkan tidak mengenali tubuh mereka sendiri dan kemudian terpaksa berhadapan dengan banyak risiko yang mengancam masa depan mereka,”ungkap Linda.
Hari Perempuan Internasional
internasional womens day
Lowewini Collective
Linda Tagie
pemimpin muda dari Indonesia Timur
remaja perempuan putus sekolah
Kasus kekerasan seksual
NTT
Kupang
TribunFlores.com
Asto Pae Senang Cetak Hattrick ke Gawang Persarai di El Tari Memorial Cup XXXIII Kota Kupang |
![]() |
---|
Kondisi Kesehatan Berangsur Baik, Paus Fransiskus Lanjutkan Terapi dan Jalani Diet |
![]() |
---|
Gunung Lewotobi Laki-laki 7 Kali Gempa Hembusan Hari Ini |
![]() |
---|
Mobil Dinas Baru Bakal Dijual, Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur NTT Gunakan Mobil Lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.