Kelompok Bersenjata di Papua

Ini Daftar Nama Korban serta Tujuan KKB Papua Serang Guru dan Nakes asal NTT di Yahukimo

Informasi tersebut baru diterima pada Jumat pukul 19.00 WIT via telepone dan langsung menyampaikan/melaporkan kejadian itu kepada

Editor: Nofri Fuka
Satgas Nemangkawi
Ilustrasi Pimpinan OPM atau KKB Papua Lekagak Telenggen. Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial LM tewas setelah tepergok hendak menembak aparat keamanan, Jumat (28/5/2022). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Umum Kerukunan Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo menjelaskan kronologi kasus KKB Papua menyerang guru dan tenaga kesehatan (Nakes) asal NTT di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).

Namun, Clinton Talo belum bisa memastikan berapa korban tewas. "Informasinya masih simpang siur. Kami belum bisa memastikan berapa yang meninggal," ujar Clinton Tallo saat dihubungi via telepon dari Kota Kupang, Minggu (23/3/2025). 

Clinton menjelaskan kronologi kejadian yang dia peroleh.

Pada Jumat pukul 21.30 WIT, ada aksi penyerangan terhadap para guru dan pembakaran sekolah di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo.

 

Baca juga: Paskalia asal Lembata Dipastikan Selamat dari Serangan KKB di Yahukimo Papua Pegunungan

 

 

Pimpinan Yayasan Serafim Care, Jhon Fallo menerima informasi dari guru-guru yang bertugas di Distrik Ubalihi dan Distrik Ninia bahwa pada Jumat sore telah terjadi aksi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat diduga kuat adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para guru yang bertugas/mengajar di Sekolah Dasar (SD) YPK Anggruk. Setelah melakukan penyerangan, kelompok tersebut membakar SD YPK Anggruk.

Informasi tersebut baru diterima pada Jumat pukul 19.00 WIT via telepone dan langsung menyampaikan/melaporkan kejadian itu kepada Bupati Yahukimo.

Jhon Fallo belum mengetahui secara pasti kondisi dari para guru maupun nakes yang bertugas di sana.

Saat beraksi, selain menggunakan/membawa alat tajam berupa parang. Para pelaku terlihat memegang senjata api.

Guru yang bertugas di SD YPK Anggruk semua berasal dari Yayasan Serafim Care, berjumlah 9 (sembilan) orang.

Saat ini satu orang di antaranya sedang berada di Jayapura, dan delapan lainnya berada di Distrik Anggruk.

Rinciannya, tiga laki-laki dan lima perempuan, sedangkan Nakes dua orang.

Identitas masing-masing sebagai berikut:

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved