Jalan Salib Tematis Katolik
Contoh Teks Lengkap Jalan Salib Tematis dalam Agama Katolik
Inilah contoh teks jalan salib tematis dalam Agama Katolik, dapat juga jadi pedoman saat melakukan jalan salib tematis.
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
P1. Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami…..
U. Allah, ampunilah kami orang berdosa ini.
PERHENTIAN KE – 6: VERONIKA MENGUSAP WAJAH YESUS
P1. Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukurk kepada-Mu….
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia…
P1. Seorang wanita muda bernama Veronika sedang melangkah dan menuju ke kalayak yang
lagi berkerumun.
Veronika sangat terkejut ketika melihat wajah seorang pemuda babak belur
tak beraturan dengan darah mengucur deras keluar dari titik-titik tikaman mahkota berduri
yang dikenakan pada kepala Sang Pemuda itu.
Tergerak oleh perasaan iba berbalut belaskasih
yang mendalam, dia maju mendekat dan menatap dengan penuh haru wajah tampan berlumur
darah itu. Tiba-tiba tubuh Veronika terdorong oleh tangan kekar seorang algojo, namun dia –
wanita ayu ini, dengan sekuat tenaga melawan dorongan tersebut dan dengan nekat masuk ke
dalam lingkaran kerumunan para algojo. Veronika dengan sekejap dan spontan membentang
secarik kain di tangannya dan menyeka wajah.
P2. Ya, setiap tindakan cinta dan belaskasih yang dilakukan dengan berani dan sukarela tentu
saja diperhitungkan oleh Tuhan sendiri. Setiap tindakan cinta yang tulus tanpa pamrih
membuahkan kedamaian, kelegaan, kesembuhan dan penghiburan yang berarti bagi sesama.
Itulah yang dilakukan oleh Veronika.
Oleh karena tindakan cinta tak berpamrih itu, Tuhan Yesus mengganjari Veronika dengan lukisan wajahNya sendiri – wajah Allah yang menjadi manusia pada secarik kain yang telah menyeka darah dan keringat yang berlumuran di wajah Yesus.
P1. Ya, kita akan kehilangan orang-orang yang berhati Veronika – punhya hati yang peduli
pada nasib orang lain. Lebih bahaya lagi, kita akan terkotak-kotak sesuai dengan kepentingan
kepentingan golongan, kelompok etnik, agama, status sosial, pilihan politik atau tokoh-tokoh
idola kita masing-masing. Tidak ada lagi sikap saling mengampuni. Tidak ada lagi kesediaan
untuk menerima kekurangan dan kelebihan sesama yang lain.
Yang ada hanya keinginan untuk menang sendiri. Bahkan yang ada hanyalah harapan akan kejatuhan sesama yang lain yang berbeda pilihan dengan kita. Atas semua gejala kemerosotan nilai ini, marilah kita sandengkan dengan penderitaan Tuhan dan segala tindakan kasih yang Dia terima dari orang-orang tercinta dalam kisah Via dolorosa sambil berdoa agar kita kuat dalam menghadapi semua tantangan, rintangan dan godaan.
P1. Marilah kita berdoa!
U. Ya Tuhan – Bapa yang Maha Rahim, lewat tindakan Veronika, Engkau telah mengajarkan
kepada kami apa yang mesti kami lakukan terhadap sesama di sekitar kami, khususnya
terhadap semua yang sedang menderita. Kami bersyukur atas keteladanan Veronika dalam
cintanya yang tulus tanpa pamrih terhadap Putera-Mu yang sedang memanggul salib menuju
bukit Kalvari. Kami mohon, ajarilah kami untuk mencinta tanpa pamrih.
Mampukanlah kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami mampu membuka belenggu-belenggu yang mengikat kami dengan berbagai kepentingan dunia: kepentingan politik, fanatisme agama yang sempit, fanatisme suku atau etnik yang sempit, status sosil yang memisahkan satu dengan yang lain.
Berilah kami kelembutan hati dalam mendengarkan sesama di sekitar kami. Dan semoga
kehadiran dan tindakan kasih yang kami praktekkan di tengah dunia, senantiasa menjadi
tanda kehadiranMu sendiri bagi dunia. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami! Amin!
P1. Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami…..
U. Allah, ampunilah kami orang berdosa ini.
PERHENTIAN KE – 9: YESUS JATUH KETIGA KALINYA
P1. Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukurk kepada-Mu….
U. Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia…
P1. Saudara dan saudariku, Via Dolorosa sedang menggelora. Panas Terik menyengat. Darah dan
keringat mengalir deras-mengucur di seluruh tubuh Putera Allah. Raga-Nya semkin lemah tak
berdaya. Syukur sudah, Golgota di sudah depan mata. Syukur karena kekuatan hampir habis,
kesanggupan berjalan semakin menipis.
Dia – Sang Mesias yang kemarin berkeliling sambil berbuat baik, membuat yang lumpuh berjalan, yang buta melihat, yang bisu berbicara, yang kusta menjadi tahir… Dia akhirnya jatuh untuk ketiga kalinya. Ya, Matahari semakin tinggi, sinarnya menyengat terik membakar peluh. Raga nan lemah ini rubuh…rebah…. Rasanya tak dapat bangkit lagi.
Namun janji suci-Nya pada Bapa tak akan pernah dikhianati-Nya. Dengan tenaga yang
tersisa, diseret-Nya langkah kaki-Nya. Puncak penyaliban tinggal selangkah…..
P2. Yesus mengajarkan kepada kita hari ini bahwa kita semua kapan dan dimana saja bisa jatuh.
Yesus mengajarkan kepada kita untuk memahami kejatuhan pribadi kita masing-masing. Yesus
mengajarkan kepada kita untuk peduli dan membantu sesama yang jatuh. Bukan dengan
menceritakan, bukan dengan mencemooh, bukan dengan menggelengkan kepala dan memberi
senyuman sinis.
Sejarah Devosi Jalan Salib dalam Agama Katolik |
![]() |
---|
14 Lukisan Jalan Salib Karya Previati Dipamerkan di Basilika Santo Petrus Selama Masa Prapaskah |
![]() |
---|
Daftar 14 Perhentian dalam Jalan Salib Katolik |
![]() |
---|
Umat Katolik Kuasi Paroki Kristus Raja-Kisa, Ikut Jalan Salib Tematis Sejauh 3 Kilometer |
![]() |
---|
Makna Simbolis dari Doa Jalan Salib Singkat dalam Agama Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.