Konklaf Paus
Konklaf 7 Mei Tidak Eropasentris, 135 Kardinal Pemilih dari 71 Negara di 5 Benua
135 Kardinal terpilih menjadi anggota Kolese para Kardinal berasal dari 71 negara di 5 benua. Mencerminkan kecenderungan mendiang Paus Fransiskus.
TRIBUNFLORES.COM- Setelah berakhirnya Misa Novemdiales untuk mendoakan mendiang Paus Fransiskus, Konklaf dimulai 7 Mei 2025 di Kapel Sistina Vatikan, yang akan tetap tertutup untuk pengunjung selama hari-hari tersebut.
Sebanyak 135 Kardinal yang terpilih menjadi anggota Kolese para Kardinal berasal dari 71 negara di lima benua. Dari 135 Kardinal yang berhak memilih, dua orang mengonfirmasi tidak dapat menghadiri Konklaf karena alasan kesehatan, sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 133 orang.
Selama 12 tahun masa kepausannya, Paus Fransiskus secara signifikan membentuk kembali Kolese Kardinal, menjadikannya tidak terlalu Eropasentris dan menjadi badan yang lebih internasional.
Hal ini mencerminkan kecenderungan pribadi mendiang Paus Fransiskus menggeser pusat gravitasi Katolik ke arah Global Selatan, dengan fokus pada pinggiran dan tren yang lebih luas bahwa Gereja di masa depan kemungkinan akan memiliki wajah yang semakin non-Eropa.
Baca juga: Mengenal Kapela Sistina, Tempat Berlangsungnya Konklaf Pemilihan Paus Baru 7 Mei 2025
Untuk pertama kalinya, 12 negara akan diwakili oleh para pemilih Kardinal asli mereka. Mereka termasuk: Kardinal Chibly Langlois dari Haiti, Arlindo Furtado Gomes dari Tanjung Verde, Dieudonné Nzapalainga dari Republik Afrika Tengah, John Ribat dari Papua Nugini, Sebastian Francis dari Malaysia, Anders Arborelius dari Swedia, Jean-Claude Hollerich dari Luksemburg, Kardinal Virgilio do Carmo da Silva dari Timor Leste, William Seng Chye Goh dari Singapura, Adalberto Martínez Flores dari Paraguay, Stephen Ameyu Martin Mulla dari Sudan Selatan, dan Kardinal Ladislav Nemet dari Serbia.
Dilansir Vatican News, lebih dari tiga perempatnya (108) ditunjuk oleh Paus Fransiskus, sementara 22 orang ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI, dan lima orang oleh Paus Yohanes Paulus II, yang menjadikan mereka sebagai “veteran” Konklaf.
Mereka adalah Kardinal Prancis Philippe Barbarin, Kardinal Kroasia Josip Bozanić, Kardinal Vinko Puljić dari Bosnia dan Herzegovina, dan Kardinal Peter Turkson dari Ghana.
Eropa masih memiliki bobot yang signifikan dalam Kolese para Kardinal. Benua tua ini diwakili oleh 53 Kardinal terpilih (beberapa di antaranya mengepalai Keuskupan dan Keuskupan Agung di negara-negara non-Eropa, atau melayani sebagai Nuncio Apostolik di luar negeri atau di Kuria), dengan Italia masih memiliki jumlah terbesar (19), diikuti oleh Prancis (6) dan Spanyol (5).
Baca juga: Homili Misa Requiem, Kardinal Re Mengingat Kembali 12 Tahun Kepausan Paus Fransiskus
37 Kardinal terpilih berasal dari Amerika yaitu 16 dari Amerika Utara, 4 dari Amerika Tengah, dan 17 dari Amerika Selatan, 23 dari Asia, 18 dari Afrika, dan 4 dari Oseania
Dengan demikian, meskipun para Kardinal Eropa masih mewakili mayoritas dari mereka yang akan berkumpul dalam Konklaf, “seluruh dunia” sekarang jelas melampaui Eropa, dengan Amerika secara keseluruhan secara signifikan meningkatkan “bobotnya”.
Meskipun perwakilan regional saja tidak akan menentukan hasil pemilihan Paus baru, yang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor penting lainnya, aspek geografis tidak dapat diabaikan mengingat dampak global dari peran Paus.
Mengenai usia para pemilih, Kardinal termuda di Kolese adalah Mikola Bychok, kelahiran Ukraina, Australia, berusia 45 tahun, sedangkan yang tertua adalah Carlos Osoro Sierra, asal Spanyol, 79 tahun.
Enam Kardinal lahir pada tahun Tujuh Puluhan: mereka adalah Kardinal Italia Baldassarre Reina, Vikaris Keuskupan Roma yang akan berusia 55 tahun pada bulan November mendatang; Frank Leo dari Kanada (1971); Kardinal Lithuania Rolandas Makrickas, Imam Agung Koadjutor Basilika Santo Maria Mayor (1972); George Jacob Koovakad dari India, Prefek Dikasteri untuk Dialog Antaragama (1973); Américo Manuel Alves Aguiar dari Portugis (1973), dan Giorgio Marengo dari Italia (1974), Prefek Apostolik Ulaanbaatar, Mongolia, yang akan diwakili untuk pertama kalinya dalam sebuah Konklaf.
Kelompok usia lainnya termasuk 50 Kardinal yang lahir pada tahun empat puluhan, 47 pada tahun lima puluhan, dan 31 pada tahun enam puluhan. Kelompok tahun kelahiran yang paling banyak diwakili adalah tahun 1947, dengan 13 Kardinal berusia atau mendekati 78 tahun.
Baca juga: Kardinal Kevin Farrel: Paus Fransiskus Tetap Berada di Hati Gereja dan Seluruh Umat Manusia
Kardinal dari Ordo-ordo religious
Di antara para Kardinal yang terpilih, 33 di antaranya berasal dari 18 ordo religius yang berbeda. Salesian adalah yang paling banyak diwakili dengan lima anggota: Kardinal Charles Maung Bo, Virgilio Do Carmo da Silva, Ángel Fernández Artime, Cristóbal López Romero, dan Daniel Sturla Berhouet.
Empat orang dari Ordo Saudara Dina (Luis Cabrera Herrera, Pierbattista Pizzaballa, Jaime Spengler, dan Leonardo Steiner) dan empat orang dari Ordo Yesuit (Stephen Chow Sau-yan, Michael Czerny, Jean-Claude Hollerich, dan Angel Rossi). Tiga orang dari Fransiskan Konventual (François-Xavier Bustillo, Mauro Gambetti, dan Dominique Mathieu).
Juga akan hadir dalam Konklaf ini dua orang Dominikan (Timothy Radcliffe dan Jean-Paul Vesco), dua orang Redemptoris (Mykola Bychok dan Joseph Tobin), dua orang Misionaris Sabda Ilahi (Tarcisio Kikuchi dan Ladislav Nemet), dan satu orang dari beberapa Kongregasi lain: Agustinian Robert Prevost, Kapusin Fridolin Ambongo Besungu Karmelit Discalced Anders Arborelius, Cistercian Orani João Tempesta, Klaris Vicente Bokalic Iglic, anggota Lembaga Sekuler Pius X Gérald Lacroix, Lazaris Berhaneyesus Demerew Souraphiel, Misionaris Consolata Giorgio Marengo, Misionaris Hati Kudus John Ribat, Skalabrinian Fabio Baggio, dan Rohaniwan Dieudonné Nzapalainga.
Sumber: Vatikan News
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Konklaf 7 Mei
Konklaf Pemilihan Paus ke-267
135 Kardinal Pemilih
konklaf warisan paus fransiskus
konklaf tidak eropasentris
Paus Fransiskus
Kapela Sistina
Vatikan
konklaf paus
TribunFlores.com
Mengenal Kapela Sistina, Tempat Berlangsungnya Konklaf Pemilihan Paus Baru 7 Mei 2025 |
![]() |
---|
Konklaf Pemilihan Paus ke-267 Dimulai 7 Mei 2025 di Kapel Sistina, Seperti Apa Prosesnya? |
![]() |
---|
Devosi Mendalam Paus Fransiskus kepada Bunda Maria "Salus Populis Romani" |
![]() |
---|
Ikut Konklaf di Vatikan, Kardinal Ignatius Suharyo akan Memilih dan Dipilih Jadi Pengganti Paus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.