Berita Ende
Cerita Efita Andriani Warga Medan Lolos CPNS di Ende NTT, Terpikat Keindahan Alam dan Jejak Jokowi
Warga asal Medan, Provinsi Sumatera Utara ini menjadi salah satu peserta terjauh yang lolos seleksi CPNS dan kini resmi bertugas di Kabupaten Ende NTT
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Dari 353 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Ende formasi tahun 2024, nama Efita Andriani Silae mencuri perhatian.
Warga asal Medan, Provinsi Sumatera Utara ini menjadi salah satu peserta terjauh yang lolos seleksi CPNS dan kini resmi bertugas di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bersama Yulia Ester Pakpahan dari Batam, Kepulauan Riau, Efita menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dalam acara resmi yang digelar di Graha Ristela, Kota Ende, Selasa (10/6/2025).
SK tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda.
Dalam wawancara dengan TribunFlores.com usai acara, Efita mengungkapkan alasan unik yang mendorongnya mengikuti seleksi CPNS di Kabupaten Ende.
Baca juga: Cuaca Buruk, Nelayan di Ende NTT Takut Melaut
Ia mengaku tertarik dengan keindahan alam Kota Ende, terlebih setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke daerah ini pada tahun 2022.
"Saya tertarik dengan kota ini karena semenjak Pak Jokowi datang, saya tertarik dengan keindahan kota ini. Awalnya saya hanya tahu Kelimutu, padahal pantai pun banyak di sini dan itu bagus sekali. Mayoritas agamanya Katolik di sini, kebetulan saya orang Batak, agamanya Protestan," ujar Efita.
Saat formasi CPNS 2024 dibuka, Efita dan suaminya yang juga berasal dari Medan aktif mencari informasi daerah-daerah yang sedang berkembang.
Selain mengakses laman resmi BKN, mereka juga menjelajah informasi di internet hingga akhirnya memilih Kabupaten Ende.
"Entah kenapa, mungkin dipilih Tuhan untuk saya di Kota Ende," ucap Efita yang kini resmi ditempatkan di Inspektorat Kabupaten Ende.
Efita mengaku sudah tinggal selama dua minggu di Ende bersama suaminya dan anak sulung mereka.
Suaminya yang berprofesi sebagai wiraswasta berencana mencari pekerjaan di Ende. Mereka bahkan telah membawa surat pindah dari Medan untuk mengurus kepindahan administratif ke Ende.
"Saya sudah siap lahir batin bertugas di Ende. Semenjak tanda tangan pernyataan bersedia untuk tidak pindah, saya sudah siap. Nanti kami jadi orang Ende. Suami dan anak juga sudah ada di sini. Mungkin besok baru kami ke Dukcapil untuk urus pindah, kebetulan sudah bawa surat pindah dari Medan ke Ende," tutur Efita yang saat ini juga tengah hamil muda itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.