Gunung Ile Lewotolok Erupsi

Gunung Lewotolok Lembata Kembali Erupsi Kamis Pagi, Tinggi Kolom Letusan 400 Meter

Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi pada Kamis pagi (19/6) dengan kolom letusan kurang lebih 400 meter.

Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-POSMAT GA LEWOTOLOK
ERUPSI- Visual kolom abu letusan Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, Kamis (19/6/2025) pada pukul 05.46 Wita. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali mengalami erupsi pada Kamis pagi (19/6/2025) dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak.

Syawaludin,Petugas Posmat Lewotolok dalam laporannya menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 40 detik.

"Terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok pada hari Kamis, 19 Juni 2025, pukul 05:45 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 400 m di atas puncak (± 1823 m di atas permukaan laut),"tulis Syawaludin. 

 

Baca juga: Gunung Lewotolok Lembata Alami 296 Kali Gempa Letusan 24 Jam Terakhir

 

 

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotolok berada di Level II atau Waspada). Oleh karena itu PVMBG merekomendasikan;

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok. 

Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok.

 

Baca juga: Erupsi Lewotobi Ganggu Penerbangan Labuan Bajo, Imigrasi Imbau WNA Segera Perpanjang Izin Tinggal

 

waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved