Berita Belu

Pasien Dirujuk Pakai Mobil Pikap, Dinkes Belu akan Panggil Kapus Webora

Pasien tersebut akhirnya harus dibawa oleh keluarganya dengan menyewa mobil pick up karena tidak ada sopir ambulans yang bertugas.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Belu, dr. Elen Carputty, saat dikonfirmasi pada Jumat (4/7/2025).Dinas Kesehatan Kabupaten Belu akan memanggil Kepala Puskesmas Webora untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa pasien kecelakaan yang dirujuk ke RS Marianum Halilulik tanpa menggunakan ambulans.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA - Dinas Kesehatan Kabupaten Belu akan memanggil Kepala Puskesmas Webora untuk meminta klarifikasi terkait peristiwa pasien kecelakaan yang dirujuk ke RS Marianum Halilulik tanpa menggunakan ambulans. 

Pasien tersebut akhirnya harus dibawa oleh keluarganya dengan menyewa mobil pick up karena tidak ada sopir ambulans yang bertugas.

Hal ini disampaikan Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Belu, dr. Elen Carputty, saat dikonfirmasi pada Jumat (4/7/2025).

Menurut dr. Elen, peristiwa ini terjadi karena sopir ambulans di Puskesmas Webora sedang izin ke Kabupaten Malaka, tidak ada sopir pengganti yang bertugas.

Baca juga: Jatuh dari Pohon Sirih Pria di Belu NTT Kritis, Warga Bopong Korban Pakai Sarung

 

“Memang sopir ambulans sedang izin sejak kemarin. Di Puskesmas Webora hanya ada satu sopir, dan tidak ada pengganti saat itu,” jelasnya.

Diketahui, pasien yang mengalami kecelakaan tersebut sebelumnya jatuh dari pohon dan dibopong oleh keluarga serta warga ke Puskesmas Webora untuk mendapat pertolongan. Setelah diperiksa oleh tenaga medis, pasien dinyatakan perlu dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka serius.

“Setelah diperiksa, memang ada indikasi medis untuk dirujuk. Namun karena tidak tersedia sopir, petugas puskesmas menyarankan kepada keluarga pasien untuk mencari kendaraan untuk membawa korban ke RS Marianum Halilulik," tuturnya. 

Menanggapi kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Belu mengaku akan segera memanggil Kepala Puskesmas Webora untuk meminta penjelasan resmi dan melakukan evaluasi.

“Kami akan panggil Kapus Webora untuk mengetahui secara lengkap kronologi dan peristiwa tersebut,” tegas dr. Elen.

Jatuh dari Pohon Sirih

Sebelumnya, warga Dusun Buruatoos, Desa Raimanus, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, harus berjibaku menyelamatkan seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Andreas Bauk (62) yang mengalami kondisi kritis setelah terjatuh dari pohon sirih, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 09:00 wita.

Dalam video yang diterima Pos Kupang, Andreas terpaksa dibopong warga menggunakan sarung dan kayu melintasi jalan tanah sejauh satu kilometer menuju Puskesmas Webora.

“Korban tidak sadarkan diri, ada luka di kepala dan leher. Karena darurat dan tidak ada kendaraan, kami pakai sarung dan kayu lalu pikul ke Puskesmas,” kata Antonius Tae, anggota keluarga korban kepada Pos Kupang melalui sambungan telepon. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved