BPJS Kesehatan Ende

Persalinan Lancar, Bayi Sehat, Femi: Terima Kasih JKN

Menjelang hari perkiraan lahir (HPL), berbagai persiapan perlu dilakukan oleh calon ibu, termasuk memastikan keaktifan kepesertaan dalam program Jamin

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-DOK BPJS KESEHATAN ENDE
PASIEN - Femi, warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang mengaku sangat terbantu oleh keberadaan program JKN selama proses kehamilan hingga persalinan. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Menjelang hari perkiraan lahir (HPL), berbagai persiapan perlu dilakukan oleh calon ibu, termasuk memastikan keaktifan kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Hal inilah yang juga dilakukan oleh Femi (34), seorang pegawai swasta yang sudah lama menjadi peserta JKN.

Ditemui usai melahirkan anak ketiganya di RSUD Komodo Labuan Bajo pada Selasa (25/3/2025), Femi, warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mengaku sangat terbantu oleh keberadaan program JKN selama proses kehamilan hingga persalinan. Baginya, kepesertaan JKN menjadi bekal penting untuk menjamin ketenangan dan keamanan dalam menghadapi masa-masa penting tersebut.

Baca juga: Warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, Positif Hantavirus dari Tikus 

 

 

“Ini sudah ketiga kalinya saya menggunakan kartu JKN untuk persalinan. Setelah tahu saya sedang mengandung, saya langsung mengecek BPJS saya aktif atau tidak. Karena saya tahu, ke depan saya akan sering ke puskesmas untuk kontrol kandungan dan juga untuk persalinan nantinya,” ungkap Femi.

Ia menambahkan, selama memanfaatkan JKN untuk berbagai layanan kesehatan, dirinya tidak pernah mengalami kendala berarti dan merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan.

“Setelah tahu bahwa kepesertaan saya aktif, saya sudah yakin bahwa saya tidak perlu lagi khawatir soal biaya. Sejauh ini saya belum pernah menemui kendala selama menggunakan JKN,” katanya.

Tak hanya mempersiapkan dirinya sendiri, Femi juga aktif mencari informasi terkait pendaftaran JKN bagi sang buah hati yang akan lahir. Ia menilai pentingnya bayi langsung terdaftar sebagai peserta JKN mengingat kondisi bayi yang baru lahir masih sangat rentan terhadap penyakit.

“Sebelum mendekati hari H, saya dan suami sempat datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk update informasi cara daftar program JKN untuk calon bayi kami. Saya pikir mungkin saja ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi ternyata masih sama; kartu BPJS sementara akan diberikan oleh fasilitas kesehatan tempat kita bersalin dan setelahnya tinggal kita update NIK bayi,” jelasnya.

Salah satu hal yang juga mendapat apresiasi dari Femi adalah kemudahan administrasi dengan diberlakukannya Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN. Hal ini mempermudah peserta yang mungkin kehilangan kartu fisik atau tidak sempat membawanya saat berobat.

“Saya juga baru tahu kalau NIK bisa digunakan sebagai identitas peserta JKN. Ini inovasi yang sangat bagus, bisa membantu peserta yang mungkin kartu JKN-nya sudah hilang atau lupa dibawa. Dengan begitu, pelayanan kesehatan tetap bisa diakses tanpa kendala,” tambah Femi.

Menutup perbincangan, Femi mengajak masyarakat, khususnya yang belum terdaftar dalam program JKN, untuk segera bergabung. Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya memberi perlindungan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi juga menjadi wujud gotong royong dalam membantu sesama.

“Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, pemerintah dan juga fasilitas kesehatan yang telah berkolaborasi memberikan layanan berkualitas bagi peserta JKN. Program ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah. Karena itu, saya mengajak masyarakat untuk mendaftar. Dengan mengikuti JKN, kita tidak hanya melindungi keluarga, tetapi juga membantu sesama melalui iuran bulanan yang kita bayarkan,” tutup Femi. (bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved