Penyakit Hantavirus di NTT
Seorang Lansia Divonis Idap Hantavirus, Petugas Tangkap 24 Ekor Tikus di BTN Kolhua Kota Kupang NTT
Seorang Lanjut Usia (Lansia) berinisial S asal Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT terkonfirmasi Hantavirus.
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Seorang Lanjut Usia (Lansia) berinisial S asal Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT terkonfirmasi Hantavirus.
Jenis Hantavirus ialah Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).
Informasi yang dihimpun, Kamis 10 Juli 2025 menyebutkan S tiba di Salatiga pada 8 Mei 2025 dan dirawat tiga hari mulai 14 Mei karena mengeluh sakit di seluruh tubuh terutama betis.
Dokter mendiagnosisnya mengalami Leptospirosis.
Hasil tes darah di laboratorium RS. dr. Asmir Kota Salatiga, 19 Mei menyebutnya terindikasi mengalami kerusakan liver dan ginjal.
Baca juga: Pemprov NTT Keluarkan Himbauan Menyusul Penemuan Kasus Hantavirus di Kota Kupang
Darahnya pun diambil untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga.
Kemudian penyelidikan epidemiologi mulai dilakukan 27 Mei oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan Puskesmas Sidorejo Kidul.
Hasilnya, 2 Juni 2025, membuktikan dia positif Hantavirus. Hasil ini pun dikirim lewat notifikasi laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Loka Labkesmas Waikabubak kemudian Puskesmas Sikumana.
Pihak puskesmas kemudian memasang perangkap tikus di kediaman pasien di Kota Kupang dan memetakan lokasi mulai 7 - 9 Juni.
Sebanyak 24 ekor tikus tertangkap yaitu 23 ekor dari lokasi tempat tinggal pasien dan 1 ekor dari kelurahan lain sebagai pembanding.
Tim Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga kemudian menganalisis dengan hasil dua ekor tikus positif hantavirus dan dua ekor tikus positif leptospira.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.