Berita NTT

Pemerintah Akan Perbaiki Ratusan Sekolah di NTT, Bagian dari Program Revitalisasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pemerintah Pusat (Pempus) menggelar rapat

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/HO-DOK. HUMAS PEMPROV NTT
RAKOR - Rapat koordinasi atau Rakor Pemprov NTT bersama Kementerian dan Kepala Daerah membahas percepatan implementasi program Pemerintah Pusat di NTT. Rabu (6/8/2025) di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT. 

 

Baca juga: Cermati Harga Tiket Terbaru KM Leuser Rute Baubau ke Ambon Agustus 2025

 

Program-program ini dirancang bukan sebagai inisiatif terpisah, melainkan sebagai paket kebijakan terpadu yang secara langsung menyasar akar persoalan pembangunan di daerah.

“Kita punya dukungan anggaran tahunan sebenarnya besar sekali, tapi sampai saat ini dengan dukungan anggaran yang besar itu kita belum bisa lakukan oleh sebab kita belum siap karena berbagai alasan,” jelasnya.

Melki Laka Lena menyebutkan, untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) misalnya, NTT berpotensi kehilangan kesempatan untuk menggunakan anggaran hampir 8 Triliun ini oleh karena ketidaksiapan di lapangan. 

“Ini yang sangat kita sayangkan, oleh karena itu, pertemuan kita hari ini dilakukan dalam rangka memastikan agar seluruh rencana pemerintah pusat yang akan melaksanakan kegiatan di NTT ini bisa kita kerjakan dengan baik,” ujar Melki.

Untuk mempercepat implementasi program Pemerintah Pusat di wilayah NTT, Gubernur Melki meminta dukungan dari seluruh stakeholder terkait untuk bergerak bersama menyukseskan agenda nasional ini.

Ia berharap agar forum rapat koordinasi ini bisa menghasilkan berbagai poin rekomendasi yang konkret dan terukur terkait upaya percepatan implementasi program Pemerintah Pusat di NTT.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Lalipulhayat mengatakan revitalisasi dilakukan terhadap 500 sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK tersebut saat ini telah berjalan dan berharap prosesnya cepat selesai.

“Jadi ini bukan baru rencana, tetapi memang saat ini sudah berjalan di NTT ya,” katanya. 

Dia mengatakan ada tiga kategori sekolah yang layak masuk daftar revitalisasi, yakni kategori rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Selain revitalisasi sejumlah sekolah, kata dia, pemerintah pusat juga dari anggaran tersebut membangun dua sekolah baru di NTT guna peningkatan pendidikan di provinsi berbasis kepulauan itu.

Menurut Atip, program utama Kemendikdasmen adalah digitalisasi pendidikan di Indonesia. Selain AstaCita di sektor pendidikan, kata dia, pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan para guru.

Atip menyinggung Program Indonesia Pintar (PIP). Program itu akan terus dilanjutkan karena mampu menekan anak putus sekolah tidak hanya di NTT tetapi seluruh Indonesia. (fan) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved