Prada Lucky Namo Meninggal

Sambil Menangis, Ibunda Prada Lucky Namo Ungkap Pesan Terakhir sang Prajurit TNI Sebelum Tewas

"Mama, mama, syalom mama, Lucky baik-baik saja. Mama apa kabar? Saya kangen mama. Mama datang Nagekeo ko?

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / TANGKAPAN LAYAR POS KUPANG
WAWANCARA EKSKLUSIF  - Tangkapan layar wawancara Eksklusif PosKupang.com bersama ibu kandung Prada Lucky Namo di rumah duka almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang, Jumat (8/8/2025). 

"Pasi Intelnya bilang anak saya baik-baik saja, padahal kenyataannya dia sudah koma di ICU. Mereka video call, tapi cuma kasih lihat wajah Pasi Intel saja. Dia bilang Lucky lagi istirahat, padahal Lucky sudah koma," ujar Epi penuh emosi.

Karena tidak percaya dengan informasi tersebut, Epi langsung memesan tiket pesawat dan terbang ke Nagekeo pada Selasa, 5 Agustus 2025. Saat tiba di RSUD Aeramo, ia langsung menuju ruang ICU dan mendapati anaknya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Saya bisik di telinganya, saya bilang, 'Lucky, mama datang, nak. Mama jaga Lucky di sini.' Dia langsung berontak saat dengar suara saya," ucap Epi dengan suara lirih.

Dokter yang menangani Lucky mengungkapkan sang prajurit mengalami gagal ginjal, paru-paru penuh cairan, serta memar di seluruh tubuh.

"Saya lihat semua dengan mata kepala sendiri. Bukti semua ada di saya, foto, video, sudah saya kirim ke Intel, ke Denpom," kata Epi.

Ia juga menyebut bukan hanya empat orang yang diduga sebagai pelaku, melainkan hingga 20 orang, termasuk oknum Bamak dan Dansi Intel. Nama Andre Manoklory disebut sebagai salah satu dari pelaku yang diduga memukul Lucky menggunakan selang.

Kini, sang ibu menuntut agar semua pihak yang terlibat diusut tuntas dan dijatuhi sanksi tegas. Ia meminta Danrem Wirasakti Kupang hingga Panglima TNI turun tangan mengusut kasus kematian anaknya.

"Saya tidak mau ada Prada Lucky lainnya. Kalau dia gugur di medan perang, saya bisa terima. Tapi ini dia mati di tangan teman-temannya sendiri. Saya tidak menyebut institusi, saya sebut oknum biadab!"

Epi Sepriana juga berharap keadilan ditegakkan, pelaku dipecat, dan kasus ini menjadi titik balik reformasi disiplin di tubuh TNI.

"Cukup anak saya, cukup penderitaan saya sebagai seorang ibu. Jangan sampai ibu-ibu lain merasakan apa yang saya rasakan hari ini," tutupnya dengan air mata.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh Sub Denpom Ende. TribunFlores.com akan terus mengikuti perkembangan dan mempublikasikan informasi terbaru seiring dengan berjalannya proses hukum. 

Nanti Diproses

Menurut Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, kasus tersebut sedang ditangani penyidik Polisi Militer.

“Kita serahkan semuanya kepada penyidik dalam hal ini Polisi Militer,” ujar Agus, dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/8).

Agus menegaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk mengungkap kasus kematian Prada Lucky Namo, termasuk pelaku dalam kejadian itu. Sebab, ada dugaan Prada Lucky tewas akibat dianiaya seniornya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved