Gunung Lewotobi Erupsi

Status AWAS, Gunung Lewotobi 4 Kali Gempa Hembusan 1 Kali Tremor Non-Harmonik

Status AWAS, Gunung Lewotobi 4 Kali Gempa Hembusan 1 Kali Tremor Non-Harmonik. Saat ini status gunung level IV atau AWAS.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI - Status AWAS, Gunung Lewotobi 4 Kali Gempa Hembusan 1 Kali Tremor Non-Harmonik, Minggu 17 Agustus 2025. 

5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

Level AWAS

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung tanggal 16 Agustus 2025 pukul 08.00 Wita. 

Dalam laporan khusus perubahan tingkat aktivitas tersebut, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas sedang. 

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1000 meter dari puncak.  Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, barat daya, barat dan barat laut. 


Suhu udara sekitar 15-32°C. Terjadi Letusan dengan tinggi 800-900 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati.

Data kegempaan

Data kegempaan dari tanggal 8-15 Agustus 2025 yaitu 7 kali gempa Letusan, 4 kali gempa. Guguran, 43 kali Gempa Hembusan, 3 kali gempa Tremor Harmonik, 215 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 43 kali Gempa Low Frequency, 24 kali Gempa Vulkanik Dalam, 6 kali Tektonik Lokal, dan 61 kali Gempa Tektonik Jauh.

Data kegempaan menunjukkan peningkatan bertahap di kedalaman dangkal, terlihat dari naiknya aktivitas gempa tremor non-harmonik. 

Erupsi terakhir terjadi pada 9 Agustus 2025, dan hingga laporan ini dibuat belum ada erupsi susulan. Kondisi ini mengindikasikan adanya tekanan yang tertahan di dalam gunung, yang jika tekanannya tinggi dapat memicu erupsi eksplosif. 

Peningkatan aktivitas dalam waktu singkat

Berdasarkan catatan sebelumnya, erupsi eksplosif biasanya diawali oleh peningkatan aktivitas dalam waktu singkat. 

Karena itu, perlu diwaspadai jika terjadi kenaikan gempa vulkanik dalam dan tremor non-harmonik, karena hal ini bisa menjadi tanda tekanan gas yang sangat tinggi di dalam gunung, meskipun data kegempaan belum menunjukkan lonjakan besar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved