"Pagar rumah sakit yang terbuka mempersulit petugas dalam memantau pasien. Kami membutuhkan peningkatan sarana ini untuk memastikan keamanan pasien," tambahnya.
Meskipun sempat ada insiden kekerasan di masa lalu di mana pasien memukul perawat hingga cedera, dr. Aletha memastikan bahwa situasi saat ini sudah jauh lebih tenang dan terkendali.
“Dulu pernah ada pasien yang pukul perawat dan cedera, tapi sekarang semua pasien sudah mulai tenang dan kejadian itu tidak terjadi lagi," tambahnya.
Penyakit Schizophrenia
RSJ Naimata merilis data rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Terlihat bahwa jumlah kunjungan pasien di Poli Jiwa cukup tinggi dengan paranoid schizophrenia menjadi penyakit paling dominan di antara pasien rawat jalan maupun inap.
Dijelaskan selama semester pertama tahun 2024, Poli Jiwa RSJ Naimata menerima ribuan pasien. Pada bulan Januari saja, tercatat sebanyak 1.599 pasien, terdiri dari 887 laki-laki dan 1.363 perempuan.
Sementara itu, Poli Umum di bulan yang sama hanya menerima 7 pasien, dan UGD mencatat 1 pasien.
Di bulan-bulan berikutnya, kata dia jumlah kunjungan di Poli Jiwa menurun, namun tetap signifikan, yakni; Februari: 116 pasien, Maret: 58 pasien, April: 84 pasien, Mei: 96 pasien dan Juni: 55 pasien.
Di Poli Umum, lanjutnya jumlah kunjungan tetap rendah, dengan hanya beberapa pasien setiap bulan, sementara kunjungan ke UGD sedikit meningkat, terutama di bulan April 2024 yang mencatat 7 pasien.
Berdasarkan data kunjungan rawat jalan di Poli Jiwa, pasien laki-laki mendominasi angka kunjungan sepanjang Februari hingga Juni 2024.
Pada bulan Februari, terdapat 417 pasien laki-laki dibandingkan dengan 319 perempuan.
"Angka ini konsisten meningkat hingga bulan Mei dengan 436 pasien laki-laki dan 321 perempuan. Pada bulan Juni, kunjungan sedikit menurun dengan 408 laki-laki dan 301 perempuan," ungkap dr. Aletha, Jumat (27/9).
Sementara itu, kunjungan pasien di Poli Umum dan UGD relatif stabil dan tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan.
Disebutkan pasien yang keluar dari RSJ Naimata selama 1 semester yakni; pada bulan Januari, tercatat ada 36 pasien laki-laki dan 17 perempuan yang keluar.
Angka tersebut bervariasi di bulan-bulan berikutnya, dengan bulan Februari mencatat 37 pasien laki-laki dan 14 perempuan, serta bulan Juni menunjukkan 25 pasien laki-laki dan 20 perempuan.