Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, TTU - Tim Sepak Bola Mini Bitobe FC sukses meraih juara 2 dalam Turnamen Ebanesia Cup 1 tahun 2024. Tim yang bermarkas di Desa Banain, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT ini keluar sebagai juara 2 usai kalah dalam laga adu pinalti dengan skor 3-0.
Pada partai final, Selasa, 15 Oktober 2024 di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, tim yang dinahkodai Manager Edisius Kefi ini bertemu PS Tuabatan. Kedua Tim bermain imbang dalam waktu normal dengan skor 1-1.
Demikian cuplikan berita dalam laman media Pos Kupang, 16 Oktober 2024.
Berbicara tentang Bitobe FC adalah berbicara tentang Banain. Bitobe FC adalah representasi dari Banain. Perjalanan Banain dalam dunia sepak bola dapat tercermin lewat perjuangan Bitobe FC saat ini.
Baca juga: Tak Lanjut Kuliah karena Bola Kaki, Efrem Abi asal Banain NTT, Lolos Seleksi Pra PON 2023
Puluhan tahun silam, Banain telah mengenal olahraga Sepak Bola. Banain yang terdiri dari 3 desa, Banain A, B dan C, terbilang memiliki keunikan dalam menempatkan olahraga Bola Kaki sebagai "ajang" yang bukan hanya untuk menguras stamina atau memperoleh kemenangan saja namun lebih daripada itu sebagai kesempatan membangun kultur sepak bola yang dilandaskan pada semangat persaudaraan demi membangun dan mengharumkan nama kampung.
Topografi wilayah Banain sangat tidak strategis bagi tumbuhnya olahraga sepak bola. Namun, kreatifitas warga Banain mampu mengatasi persoalan itu.
Buktinya, warga Banain pada puluhan tahun lalu telah membangun satu lapangan, lapangan itu biasa disebut lapangan Sibnia atau bisa juga lapangan SDK Banain merujuk pada lokasi keberadaan lapangan itu.
Dari lapangan tersebut lahirlah tunas-tunas muda yang saat ini mengharumkan nama Banain di kancah TTU dan Indonesia.
Semasa masih terdaftar secara administratif sebagai salah satu wilayah dari Kecamatan Miomafo Timur, sepak terjang Banain dalam mengolah si kulit bundar cukup diperhitungkan.
Nama-nama beken seperti, Fanus Kolo (Fanko), Rudi Kefi, Om Pit, Om Hila dan Pelatih Om Klemens semacam menjadi brand yang cukup dikenal oleh orang luar. Tentunya nama-nama ini didukung oleh nama-nama lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Tiap kali bertanding, Banain selalu lolos babak gugur bahkan mencapai final dalam sebuah turnamen sepak bola, baik 17-an maupun turnamen sejenis lainnya.