TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Jenasah Sr.Nikolin Padjo. SSpS, salah satu korban meninggal dunia saat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Senin, 4 November 2024 siang tiba di Biara SSpS Kewapante Maumere, Kabupaten Sikka.

Jenasah Suster Nikolin tiba di Kewapante disambut isak tangis dan histeris komunitas SSPS Kewapante atau keluarga besar Biara SSpS Flores Bagian Timur.

Jenasah Suster Nikolin dibawa dari lokasi bencana di Boru menggunakan ambulance usai dievakuasi dari lokasi kejadian.

Suster Nikolin meninggal dunia karena tertimbun bongkahan batu besar saat letusan gunung berada di Flores Timur.

Baca juga: Tangis Korban Gunung Lewotobi, "Lihat Kami Pak Presiden Prabowo"

Isak tangis dan histeris para suster dan siswa SMPK Santisima Boru tampak terasa.

Pasalnya, saat bunyi suara ambulance dari kejauhan para suster sudah meratapi kepergian rekannya.

Mereka berdesak-desakan guna memegang jenasah sang suster yang masih dibungkus dengan kantong jenasah.

Jenasah Suster Nikolin lalu dibawa ke Kapela SSpS Kewapante. Suara tangisan pun terus pecah dan bergema di dalam kapela dan luar kapela.

Baca juga: Ini Identitas 9 Korban Tewas dalam Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT

Informasi dari Biara SSpS Kewapante saat penjempuan jenasah sang suster terungkap kalau kepergian Suster Nikolin yang menjabat sebagai Kepala Biara SSpS Hokeng sungguh tak disangka. 

Sang Suster yang murah hati dan dikenal baik di mata rekan-rekannya sempat berjuang menyelamatkan anak-anak asrama dan penghuni komunitas.

Namun menjelang malam hari bongkahan batu daru gunung yang turun merobohkan tembok bangunan sehingga suster pun tidak bisa menyelamatkan diri.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News