Polisi Aniaya Warga Ende

Oknum Polisi Aniaya Disabilitas hingga Tewas, Kapolres Ende: Kami Merasa Sangat Menyesal 

Kapolres juga mengingatkan pentingnya kehidupan sebagai kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. 

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO.HUMAS POLRES ENDE 
PEMAKAMAN - Prosesi pemakaman Paulus Pende berlangsung dengan khidmat pada Sabtu (1/11/2025) pukul 14.20 Wita di Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende. Kapolres Ende hadir saat itu dan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Paulus yang diduga dianiaya oknum Polisi bernama Oscar. 
Ringkasan Berita:
  • Paulus Pende alias Adi, seorang penyandang disabilitas di Ende, meninggal dunia pada 30 Oktober 2025 akibat dugaan penganiayaan oleh anggota Polres Ende, Bripda Oscar Poldemus Amtiran.
  • Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, hadir dalam pemakaman korban.
  • Kapolres menegaskan komitmen Polres Ende untuk menindak tegas pelaku dan memastikan proses hukum berjalan secara adil, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku.
 

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Paulus Pende Alias Adi, yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh oknum personel Polres Ende. 

Prosesi pemakaman yang berlangsung dengan khidmat pada Sabtu (1/11/2025) pukul 14.20 Wita di Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, mendapat perhatian luas, terutama dengan kehadiran Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni M., S.H., S.I.K., M.H., yang turut hadir untuk menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga almarhum.

Dalam sambutannya, Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika menyampaikan duka cita yang mendalam atas nama keluarga besar Polres Ende dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Baca juga: Merasa Dihina, Oknum Polisi di Ende NTT Aniaya Paulus di Tiga TKP Hingga Tewas

 

"Kami merasa sangat menyesal atas kejadian ini. Semoga almarhum saudara Paulus Pende mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan," ujar AKBP I Gede Ngurah Joni dengan penuh rasa haru.

Kapolres juga mengingatkan pentingnya kehidupan sebagai kesempatan untuk beribadah dan berbuat baik. 

"Kita semua diberi kesempatan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya selama hidup di dunia ini. Kami, sebagai aparat penegak hukum, berkomitmen untuk selalu menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi," tambahnya.

Menjaga Integritas

Lebih lanjut, Kapolres mengingatkan, sebagai aparat penegak hukum, mereka harus selalu menjaga integritas dan menjauhkan diri dari tindakan tercela yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, atau masyarakat. 

"Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa tidak ada yang sempurna, dan kita semua harus selalu berusaha menjaga diri dari tindakan yang bisa merusak nama baik kita dan institusi," ungkapnya.

Kehadiran Kapolres Ende bersama jajarannya dalam prosesi pemakaman ini juga menegaskan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani insiden tragis ini. 

"Kami ingin memastikan bahwa proses hukum terhadap oknum yang terlibat akan berjalan dengan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Polres Ende berkomitmen untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku di negara kita," tegas Kapolres Joni Mahardika.

Insiden tragis ini bermula dari dugaan penganiayaan terhadap almarhum Paulus Pende alias Adi, yang diduga dilakukan oleh oknum personel Polres Ende, Bripda Oscar Poldemus Amtiran. 

Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam (29/10/2025), dan Paulus Pende meninggal dunia sehari setelahnya, pada Kamis (30/10/2025) di RSUD Ende.

Kasus ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian dan dilaporkan dengan nomor LP/B/205/X/SPKT/Res.Ende/Polda NTT. Kapolres Ende menekankan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan secara serius, dengan tujuan untuk menegakkan keadilan dan meredam potensi ketegangan di masyarakat.

"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Kami dari keluarga besar Polres Ende sekali lagi menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum," kata Kapolres mengakhiri sambutannya.

Kehadiran Kapolres Ende dalam acara pemakaman ini menunjukkan komitmen institusional untuk memastikan proses hukum terhadap oknum polisi tersebut berjalan secara transparan, adil, dan tanpa kekerasan lebih lanjut. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved