Sidang Kasus Prada Lucky Namo
Pratu Kanisius Wae Sebut Terdakwa Danki Lettu Ahmad Faisal Lihat Prada Lucky Namo Disiksa
22 Oknum Anggota Batalion TP Nagekeo menyiksa prada lucky namo dan prada Richar secara membabibuta.
Pratu Abner tersulut emosi ketika mengetahui almarhum berasal dari Kupang dan memberikan nasihat. Bahkan Ahmad Faisal yang berada di ruangan itu hanya melihat pemukulan itu berlangsung.Â
"Dilihat (Danki). (Terdakwa) diam saja. Kalau diperintahkan (untuk tidak melakukan pemukulan) itu bisa. Tapi tidak dilakukan," katanya.Â
Ia sempat melarang beberapa anggota untuk tidak lagi mengambil almarhum untuk dipukul atau disiksa.Â
Dia juga mengaku sempat mendengar suara teriakan almarhum namun tidak melihat siapa yang memukul karena saat itu Pratu Kansisus sedang beristirahat pada ruang bagian belakang Staf Intel.Â
"Kami dengar banyak. Kami dengar suara cambuk selang," katanya.Â
Dari ruang Staf Intel, almarhum dipindahkan ke ruang Staf Pers bersama Prada Richard J. Bulan. Ia juga mengaku sempat merawat almarhum ketika opname hari kedua di rumah sakit.Â
Pratu Kanisius mengaku sempat berbicara dengan almarhum. Ia tidak mengetahui lebih jelas kondisi almarhum karena Prada Lucky Namo menggunakan pakaian.Â
"Keluhannya bilang sakit di semua badan. Kami lihat di lengannya luka cambuk, kami hanya lihat di lengannya saja," katanya.Â
Dalam keterangannya, Pratu Kanisius tidak mengetahui lebih jauh mengenai kabar hingga meninggalnya almarhum Prada Lucky Namo. (fan)Â
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/IKUT-SIDANG-Saksi-7-Pratu-Kanisius-Wae-tengah-saat-dihadirkan-dalam-persidangan-dewan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.