Sidang Kasus Prada Lucky Namo
Ayah Prada Lucky Namo Dilarang Tampil di Podcast Deny Sumargo
Ayah Prada Lucky Serma Cristian hanya ingin memastikan keadilan ditegakkan dan pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya.
Ringkasan Berita:
- Ayah Prada Lucky, Pelda Christian Namo, dilarang tampil di podcast Deny Sumargo karena izin dari Danrem tidak diberikan tanpa alasan jelas.
- Christian menuntut keadilan atas kematian anaknya dan menempuh langkah hukum melalui Komnas HAM, LPSK, serta jalur administratif dan pidana.
- Isu lama terkait dugaan Christian memiliki istri lain diangkat kembali, diduga untuk menekan perjuangan keluarga menuntut keadilan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Ayah almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Pelda (Peltu) Christian Namo, menegaskan dirinya tidak pernah berniat melanggar aturan militer dalam menyuarakan kebenaran terkait kasus kematian anaknya.
Ia hanya ingin memastikan keadilan ditegakkan dan pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya.
“Sampai hari ini tidak ada panggilan untuk saya, dan memang saya tidak dipanggil,” ujar Christian, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, seharusnya hari ini ia dijadwalkan hadir dalam podcast yang dipandu oleh Deny Sumargo untuk membahas perkembangan kasus Prada Lucky.
Baca juga: Dokter RSUD Aeramo Ungkap Temuan Medis Luka Serius hingga Gangguan Pernapasan Prada Lucky Namo
Namun rencana itu batal setelah Komandan Korem (Danrem) disebut tidak memberikan izin tanpa alasan jelas.
“Tim Deny Sumargo sudah kirim surat agar saya bisa berangkat, tapi tidak direspons. Saya kecewa. Jangan salahkan saya. Saya bicara sesuai fakta,” ujar Christian.
Ia menambahkan, istrinya yang juga ibu dari almarhum Prada Lucky sempat ditahan agar tidak berangkat ke Jakarta untuk membahas kasus tersebut.
Namun berkat pendampingan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pusat, sang istri akhirnya bisa berangkat hari ini.
“Saya hanya ingin kebenaran. Kalau ada yang bilang saya tidak percaya (pada institusi), saya bisa buktikan perkataan saya. Saya bisa gugat balik,” ujarnya.
Christian berharap, kasus kematian Prada Lucky segera menemukan titik terang dan para pelaku dihukum seadil-adilnya.
“Saya ingin keadilan dan kebenaran. Anak saya mati karena dianiaya. Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,” ujar Christian.
Di sisi lain, muncul kembali isu lama yang menyeret nama Pelda Christian terkait dugaan memiliki istri lain pada tahun 2018.
Berdasarkan press conference yang dikirim oleh Christian Namo kepada POS-KUPANG pihak kuasa hukum dan keluarga menerangkan akan menempuh langkah hukum dengan beberapa tahap.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/RUMAH-DUKA-Orangtua-Prada-Lucky-Chpril-Saputra-Namo-Christian-Namo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.