Berita Manggarai Barat

KSDKP Kupang Tindaklanjuti Laporan Kerusakan Terumbu Karang Oleh Kapal Apik di Labuan Bajo

Kerusakan terumbu karang di yang disebabkan kapal wisata bernama Apik kini menjadi atensi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian

TRIBUNFLORES.COM/TANGKAPAN LAYAR VIDEO
Kerusakan Terumbu Karang Akibat Jangkar Kapal Apik. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus GonsalesĀ 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kerusakan terumbu karang di yang disebabkan kapal wisata bernama Apik kini mendapat perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang.

Saat dihubungi TRIBUNFLORES.COM pada Senin (27/10/2025) malam, Kepala PSDKP Kupang, Numan Najib menyampaikan PSDKP sedang menindaklanjuti laporan insiden tersebut ke berbagai instansi terkait untuk dilaporkan ke pusat untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.

"Apabila dugaan pelanggaran atau terbukti terjadi pelanggaran maka akan ditindaklanjuti ke proses lebih lanjut sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," jawab Numan dalam pesan singkatnya.

Ā 

Baca juga: Festival Pangan Se-Daratan Flores-Lembata Digelar di Ende, Angkat Potensi Pangan Lokal

Ā 

Ā 

Numan menerangkan PSDKP akan terus berkolaboran dengan instansi yang berurusan seperti KSOP Labuan Bajo dan instansi yang lain.Ā 

"Kami tetap bersinergi dengan instansi terkait, bukan hanya KSOP, apabila memang terbukti kapal tersebut melakukan pelanggaran akan di berikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku baik dari KSOP, KKP, maupun instansi penegak hukum lainnya," tegas Nusman.

Sebelumnya, beredar video di media sosial memperlihatkan seorang penyelam yang merekam sebuah jangkar kapal wisata yang terseret di dasar laut dan merusak terumbu karang.

Video tersebut diunggah juga salah seorang pramuwisata di Manggarai Barat berinisial AS, dalam WhatsApp Story.

Disaksikan TRIBUNFLORES.COM, dalam video tersebut diberi keterangan, "Jangkar Kapal Wisata (Dive Boat) Menghancurkan Terumbu Karang di Pulau Pulau Sebayur kecil, Lintang: -8° 30.599903', Bujur : 119° 41.999870', Kedalaman 5-7 Meter," demikian terterang pada tulisan bagian atas.

Tulisan tersebut ditambahi keterangan lebih lanjut berbunyi, "Mohon kepada otoritas Taman Nasional Komodo untuk menelusuri insiden ini, tidak dak tegas pelaku perusakan biota laut Komodo,"

Setelah dicari tahu TRIBUNFLORES.COM, jangkar tersebut milik kapal Apik. Sebuah kapal wisata yang berlayar memuat tamu di laut Labuan Bajo.

Saat dikonfirmasi pada Senin, (27/10/2025), kapten kapal Apik, Riswan tidak menyangkal kejadian tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved