Berita Manggarai Barat

Beny Kabur Harman Sebut Keadilan di Indonesia Tidak Mengamalkan Pancasila

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Beny Kabur Harman menyampaikan saat ini  keadilan di Indonesia tidak mencerminkan dan

TRIBUNFLORES.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Kegiatan Partisipasi Bermakna Rancangan Undang-Undang Tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) Tahun 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Beny Kabur Harman, menyampaikan kritik terhadap kondisi keadilan di Indonesia yang dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
  • Beny menegaskan BPIP harus melawan praktik jual beli keadilan.
  • Menurutnya, diam terhadap kezoliman hanya akan memperkuat ketidakadilan di negeri ini.

 

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO -  Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Beny Kabur Harman menyampaikan saat ini  keadilan di Indonesia tidak mencerminkan dan mengamalkan nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa. 

Beny Harman mengutarakan keadilan di Indonesia tajam kepada masyarakat kecil. Sedangkan kepada orang kaya, keadilan menjadi tumpul. 

Hal itu ia disampaikan sampaikan dalam Kegiatan Partisipasi Bermakna Rancangan Undang-Undang Tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) Tahun 2025, yang diselenggarakan di Say Se'i Restaurant, Jalan Frans Nala, Cowang Ndereng, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada Minggu (2/11/2025) malam. 

 

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 210 Liter Sopi Leti di Pelabuhan Tenau Kupang

 

 

"BPIP dibentuk untuk melawan kezoliman-kezoliman semacam itu. Supaya tidak boleh ada lagi uang jadi alat untuk menjual beli keadilan," ujar politisi Demokrat tersebut. 

Secara gamblang Beny Harman menyampaikan dihadapan masyarakat yang hadir, selama ini banyak keluhan yang ia dengar dari masyarakat khususnya berkenaan dengan keadilan yang telah mati di Pengadilan. 

"Sekarang ini banyak yang datang sama saya, Pak Benny, saya mohon keadilan. Kau datang ke Pengadilan, saya bilanh. Di pengadilan tidak ada lagi keadilan. Mati keadilan. The death of justice," katanya.

Kepada para peserta yang hadir, Beny Harman menegaskan dan mengajak masyarakat untuk tidak diam terhadap kezoliman keadilan. Masyarakat harus melawan kezoliman yang ada di negeri ini. 

"Kamu yang diam, tidak boleh terus diam. Kalau kamu diam melawan kezoliman, maka yang akan muncul dan berkembang adalah kezoliman," tegas anggota DPR RI dari Dapil 1 NTT tersebut. 

Dalam kesempatan itu, mantan Calon Gubernur NTT yang dua kali kalah tersebut menyinggung agar tidak mengutamakan uang dalam memilih. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved