Berita Manggarai Barat
Konsumsi Listrik di Manggarai Barat Mencapai 4,93 Persen, Lebih Tinggi Dari Rata-rata Provinsi NTT
Tingkat konsumsi listrik di Manggarai Barat mencapai pertumbuhan 4,93 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata provinsi NTT sebesar 3,74 persen.
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Ricko Wawo
Ringkasan Berita:
- Tingkat konsumsi listrik di Manggarai Barat tumbuh 4,93 persen, lebih tinggi dari rata-rata NTT (3,74 % ), bahkan mencapai 12 % dibanding tahun lalu.
- Pertumbuhan dipicu sektor pariwisata, pembangunan hotel, UMKM, dan meningkatnya elektrifikasi hingga desa.
- PLN mendukung dengan energi terbarukan, termasuk pemasangan dua titik super sun di Pulau Padar untuk mendukung tiket elektronik.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Tingkat konsumsi listrik di Manggarai Barat mencapai pertumbuhan 4,93 persen, jauh lebih tinggi dari rata-rata provinsi NTT sebesar 3,74 persen.
Demikian disampaikan Manager PT. PLN Flores Bagian Barat, Eki Putra pada kegiatan Customer Gathering dari PT PLN di Katamaran Hotel, Labuan Bajo, Jalan Binongko, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat pada Selasa (18/11/2025).
"Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, konsumsi listrik juga meningkat tajam. Pada tahun 2025 ini, listrik di Manggarai Barat telah tumbuh hingga mencapai 12 persen terhadap tahun lalu," kata Eki Putra.
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Ngada Ungkap Kondisi Terkini Ketersediaan Dokter di Kabupaten Ngada
Ia menuturkan listrik adalah energi masa depan. Saat ini, masa depan dunia semakin menginginkan listrik yang ramah lingkungan.
Inisiatif energi terbarukan pun akan semakin penting dalam industri pariwisata, termasuk pariwisata di Manggarai Barat.
Kata dia, kunjungan wisatawan juga meningkatkan elektrifikasi sampai ke desa-desa sehingga warga di desa bisa memanfaatkan listrik untuk kegiatan produktif, meramu kerajinan lokal, maupun mengolah hasil laut.
"Manggarai Barat telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir. Dengan sektor pariwisata sebagai penggerak utama, pembangunan infrastruktur perhotelan dan UMKM terus berkembang, mendorong peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat," ujarnya.
Saat ini, Manggarai Barat telah dilayani dari sistem yang menyalurkan listrik ke seluruh Pulau Flores dari berbagai jenis pembangkit yang ada di Flores.
Dalam kesempatan itu PLN kembali menunjukan sinergitasnya bertambahnya pelanggan. Bukan hanya satu, tetapi dua pelanggan potensial sekaligus, yaitu Bandara Haji Hasan Arobusman, Ende dengan minutes of meeting untuk kenaikan dayanya ke daya 555 KVA dan PT Mbeliling Air Nusantara dengan perjanjian jual-beli tenaga listrik untuk pasang baru ke daya 415 KVA.
"Perlu kami sampaikan juga kami meningkatkan penggunaan listrik energi baru terbarukan. Selasa minggu ini, kami telah melakukan pemasangan dua titik super sun di Pulau Padar," beber Eki Putra.
Dengan pemasangan super sun tersebut, tiket elektronik yang saat ini sudah digunakan di Pulau Padar bisa difasilitasi dengan listrik super sun.
Eki Putra berharap di Pulau Komodo bisa juga disupport kelistrikan sehingga sektor pariwisata di daerah Manggarai Barat semakin meningkat dalam membantu pelaku usaha dan bahkan dalam mengurangi emisi karbon.
Baca juga: RS Late Dioperasikan Tanpa Izin: Proyek Rp 24 Miliar Terjebak Status Hukum dan Risiko Layanan
Ia mengutarakan, PLN menyediakan berbagai instrumen dan program, salah satunya adalah Renewable Energy Certificate.
"Kami beri nama ini REC, yang merupakan instrumen energi atribut pemakaian listrik dari sumber energi terbarukan dengan standar internasional," tuturnya.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, menyampaikan pemerintah daerah Manggarai Barat mengapresiasi dan menghargai segala upaya dan kerja keras PT PLN selama ini dalam upaya menjaga dan meningkatkan kapasitas dan keandalan listrik di wilayah Flores bagian Barat demi percepatan pemerataan listrik di desa-desa.
"Buktinya bahwa saat ini di Labuan Bajo itu hampir tidak ada lagi listrik yang mati. Kita tahu bersama listrik itu adalah urat nadi kehidupan bagi aktivitas betul daerah dan penunjang kehidupan modern," kata dokter Weng.
Wakil Bupati dua periode tersebut mengatakan, tanpa pasokan listrik yang andal, mustahil pertumbuhan ekonomi di setiap daerah dapat didorong. Begitu pun dengan aktivitas industri pariwisata.
"Tadi disampaikan bahwa data di Manggarai Barat kalau boleh kami ulangi, kita ada rasio elektrifitas kita sudah sekitar lebih dari 99 persen, hanya tinggal beberapa desa. Selain kami lebih kurang masih ada hanya sekitar 2.887 yang saat ini tentu bukan pasokan listrik. Tapi kami yakin kemudian tahun ini paling lambat tahun depan ini sudah semua dialiri," kata Yulianus.
Pemda Manggarai Barat, kata dokter Weng, punya komitmen yang kuat untuk bersinergi dan mendukung penuh siap berat pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh PT PLN.
Kolaborasi antara Pemda, PLN, dan pelak usaha adalah kunci utama untuk menciptakan ekonomi yang sehat di Flores. Kolaborasi dalam mengatasi kendala itu juga penting dipikirkan bersama.
"Misalnya bagaimana menghadapi masalah untuk lahan terhadap pembangunan gardu misalnya. Tapi sekalian kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi yang andal maka kita akan dapat mewujudkan Flores yang terang, maju, dan sejahtera," tuturnya.
Disaksikan TRIBUNFLORES.COM kegiatan dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Benediktus Nurdin, jajaran Forkopimda Manggarai Barat, unsur TNI dan Polri, dan mitra PT PLN di Labuan Bajo.
Setelah seremonial berakhir dilanjutkan pemaparan pemanfaatan listrik di wilayah Flores dan jumlah pengembangan kawasan industri PT PLN di Pulau Flores menuju pemanfaatan energi baru terbarukan.
Di sela-sela acara diisi dengan undian kuis dengan hadiah menarik yang disiapkan PT PLN dengan hadiah utama sebuah televisi. (moa)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Kepala Dinas Kesehatan Ngada Ungkap Kondisi Terkini Ketersediaan Dokter di Kabupaten Ngada |
|
|---|
| Ahli Ungkap Kekerasan Berulang Bisa Naik Jadi Pembunuhan Berencana dalam Kasus Prada Lucky |
|
|---|
| Deddy Manafe Tegaskan Peran Atasan sebagai Penentu Pertanggungjawaban dalam Struktur Komando |
|
|---|
| RS Late Dioperasikan Tanpa Izin: Proyek Rp 24 Miliar Terjebak Status Hukum dan Risiko Layanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PLN-di-Labuan-Bajox.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.