Berita Manggarai Timur
Kacab Dinas Pendidikan Wilayah VI Kunjungi SMA Negeri 3 Borong Puji Inovasi Wirausaha
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi NTT Wilayah VI Adrianus Ngongo, melakukan kunjungan kerja (Kunker) perdana di Kabupaten
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi NTT Wilayah VI Adrianus Ngongo, melakukan kunjungan kerja (Kunker) perdana di Kabupaten Manggarai Timur, Rabu 5 November 2025.
Saat melakukan kunjungan kerja di Manggarai Timur, Adrianus juga mengunjungi SMAN 3 Borong di Jawang, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong.
Saat tiba, Adrianus bersama sejumlah staf disambut secara adat kepok oleh Kepala SMAN 3 Borong, Konstantinus Everson Rada.
Turut menerima Korwas SMA/SMK Kabupaten Manggarai Timur Lukas Sumba, Ketua MKKS SMA Kabupaten Manggarai Timur, pengawas SMA dan SMK Kabupaten Manggarai Timur, para kepala SMA, para guru SMAN 3 Borong serta para peserta didik.
Baca juga: Berlangsung di Larantuka, Ini Rangkaian Kegiatan Seminar Keadilan Fiskal Bupati se-NTT
Usai kepok adat, Adrianus dikalungi selempang dan topi songke dan selanjutnya dijemput dengan tarian tiba meka (tarian khas Manggarai untuk penerimaan tamu) yang dibawakan oleh peserta didik SMAN 3 Borong.
Selanjutnya Adrianus bertatap muka dengan para kepala sekolah dan para guru di sekolah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Adrianus menyampaikan terima kasih kepada SMAN 3 Borong atas sambutan yang luar biasa. Kunjungan ke SMAN 3 Borong merupakan kunjungan perdana pada saat melakukan kunjungan kerja di Manggarai Timur pasca ia dilantik menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI.
Menurutnya, kunjungan kerja di Manggarai Timur sebagai bentuk kembali bernostalgia karena kembali kembali rumah sendiri, sebab dirinya adalah alumni Seminari Pius XII Kisol.
Dalam kesempatan itu, Adrianus juga memperkenalkan diri, pendidikan dan karier hingga dilantik menjadi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI. Ia mengatakan tugas pokok Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI untuk memberikan pelayanan Pendidikan dan juga pengawasan agar proses pendidikan berjalan dengan baik.
Adrianus juga memaparkan sejumlah program di bidang pendidikan yang digaungkan oleh Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Adapun program itu diantaranya wajib belajar di rumah sebagai kebutuhan yang harus wajib dijalankan.
Adrianus juga menyampaikan apresiasi kepada SMAN 3 Borong yang telah mulai menjalankan program wirausaha seperti membuat produk-produk olahan seperti keripik singkong. Menurutnya, sekolah harus juga terlibat mendukung dengan memberikan pendidikan bagi peserta didik untuk mulai berwirausaha sejak dini demi mempersiapkan peserta didik setelah menamatkan pendidikan di SMA sehingga anak-anak di kemudian hari tidak hanya berharap untuk menjadi ASN atau PPPK.
Ia juga menerangkan terkait program Gubernur NTT untuk meningkatkan PAD bagi Pemerintah Provinsi NTT. Saat ini, kata dia, Gubernur NTT ini meningkatkan PAD menjadi Rp 2,6 triliun dari PAD sebelumnya hanya Rp 1,2 triliun yang hanya dengan habis dengan biaya belanja pegawai.
Karena itu, Ia memberikan apresiasi kepada SMAN 3 Borong yang telah memanfaatkan aset tanah untuk diserahkan kepada pihak ketiga untuk dikelola dengan menanam buah-buahan. Hal ini juga selain menjadi tempat belajar peserta didik, juga bernilai ekonomis untuk mendapatkan keuntungan demi menambah PAD bagi Pemprov NTT.
Adrianus juga meminta kepada semua sekolah untuk memanfaatkan aset-aset yang ada seperti tanah untuk dikelola demi memperoleh keuntungan untuk membantu memberikan PAD bagi Pemprov NTT, namun dengan cara yang masuk akal, legal dan tidak melawan aturan.
Selain itu, ia juga meminta agar para guru taat membayar pajak kendaraan, karena pajak tersebut juga untuk menambah PAD demi pembangunan NTT ke depan yang lebih baik.
Di akhir arahan yang, Adrianus juga berharap agar para kepala sekolah dan guru dapat berliterasi dengan bisa menulis buku. Sebab dengan berliterasi, nama akan tetap dikenang.
"Saya harap mari kita kerja sama yang baik untuk kemajuan pendidikan kita ke depan,"pungkasnya.
Korwas SMA/SMK kabupaten Manggarai , Lukas Sumba, dalam kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI yang sudah mengunjungi sekolah-sekolah di Manggarai Timur. Ia berharap dengan kunjungan tersebut dapat memotivasi para Kepala sekolah dan guru untuk terus berinovasi demi kemajuan pendidikan.
Kepala SMAN 3 Borong, Konstantinus Everson Rada, juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah VI secara perdana di SMAN 3 Borong.
Konstantinus juga dalam kesempatan itu memaparkan terkait kondisi lembaga sekolah tersebut serta program-program yang dijalankan. Ia mengatakan salah satu kebijakan yang diputuskan pihaknya adalah menggratiskan uang sekolah bagi peserta didik kelas X hal tu karena sebagian besar guru di sekolah itu lulus PPPK dan PPPK paru waktu. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk menarik minat peserta didik bersekolah di sekolah tersebut sebab saat ini persaingan semakin ketat dampak dari banyaknya sekolah baik SMA/SMK.
"Kami harapkan ada dukungan agar 2 guru yang lolos PPPK paru waktu kembali ditempatkan di sekolah ini, biar tahun depan kami gratiskan lagi uang sekolah. Kebijakan yang kami ambil ini juga sebagai bentuk untuk membantu masyarakat kurang mampu di sekitar agar bisa memperoleh pendidikan yang sama,"ujarnya.
Konstantinus juga menyampaikan terima kasih karena pemerintah pada tahun anggaran 2025 ini telah memberikan bantuan revitalisasi 3 ruangan kelas baru (RKB) termasuk 2 kamar mandi dan toilet. Saat ini kata dia, SMAN 3 Borong masih membutuhkan ruangan kelas.
Konstantinus juga menerangkan, pihaknya juga saat ini tengah membangun kerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur dan Pemerintah Desa Golo Kantar untuk menyerahkan 1 hektar lahan milik sekolah untuk dikelola secara bersama. Rencananya lahan itu akan ditanami semangka tanpa biji.
Menurutnya upaya ini sebagai bagian dari memberikan pendapatan bagi sekolah dan juga menjadi laboratorium bagi peserta didik untuk belajar cara bertani yang baik, agar kelak anak-anak sudah mendapatkan ilmu untuk bertani demi memberikan kesejahteraan bagi mereka sendiri.
Konstantinus juga mengatakan, selain itu, sekolah juga telah menjalankan program wirausaha dimana mempunyai prodak-prodak olahan makanan pangan lokal seperti keripik dan lain sebagainya dengan bahan pangan lokal singkong yang dibudidayakan sendiri di pekarangan sekolah. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pendapatan bagi sekolah dan mendidik peserta didik untuk berwirausaha sejak dini.
Selanjutnya Kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah VI bersama rombongan juga mengunjungi SMA Katolik Pancasila Borong, SMKN 1 Borong dan SMAN 2 Borong. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Berlangsung di Larantuka, Ini Rangkaian Kegiatan Seminar Keadilan Fiskal Bupati se-NTT |
|
|---|
| Kepada Polisi Pamong Praja, Wakil Bupati Ende: Bagaimana Mau Tegakkan Aturan Dalam Kondisi Mabuk |
|
|---|
| Ruang Sidang Dipenuhi Keluarga, Sidang Kasus Kematian Prada Lucky Kembali Digelar di Kupang |
|
|---|
| Warga Keluhkan Kendaraan Parkir Semrawut di Kompleks Pertokoan Ruteng Manggarai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Adrianus-Ngongo-saat-mengunjungi-SMAN-3-Borong.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.