Flores Bicara

Batim Farm, Inovasi Pertanian dan Peternakan Organik Pertama di Indonesia Timur Hadir di Sikka

“Pertanian dan peternakan ini hobi yang sangat mengikat. Dari kecil saya sudah terbentuk karakte

|
Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / HO-SCREENSHOT YT TRIBUN FLORES
Owner Batim Farm, Petrus Jutanto Sallo atau yang akrab disapa Gaga Sallo. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Anisa Sascia

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebuah langkah inovatif di bidang pertanian dan peternakan organik kini hadir di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Adalah Batim Farm, sebuah pusat pertanian-peternakan terpadu ramah lingkungan yang digagas oleh Gaga Sallo, petani muda asal Desa Kloangpopot, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Batim Farm diklaim sebagai wujud nyata pertama di Indonesia Timur dalam pengembangan sistem peternakan babi organik terpadu, yang tidak hanya mengedepankan produktivitas tetapi juga kelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat.

Nama lengkap pendiri Batim Farm adalah Petrus Jutanto Sallo, namun lebih dikenal sebagai Gaga Sallo. Ia memulai perjalanannya dari dunia jurnalistik di Yogyakarta sejak 2003, hingga akhirnya bertransformasi menjadi pelopor pertanian dan peternakan organik.

 

Baca juga: Jaksa Sikka Beberkan Modus Operandi Pinjaman KUR di BRI Maumere, Ada Calo dan Pegawai BRI

 

 

“Pertanian dan peternakan ini hobi yang sangat mengikat. Dari kecil saya sudah terbentuk karakter petani,” ujar Gaga, mengenang masa kecilnya di keluarga petani saat menghadiri talksho Flores Bicara di Kantor Tribunflores.com Jumat 17 Oktober 2025 kemarin.

Gaga menceritakan, selama di Yogyakarta, ia membentuk kelompok kecil bernama Cangkultua, bersama rekan-rekannya dari NTT. Mereka menyewa lahan satu hektare untuk menanam padi, cabai, dan tomat. 

Awalnya menggunakan pupuk dan pestisida kimia, mereka perlahan beralih ke sistem organik setelah banyak belajar dan melakukan eksperimen mandiri.

Transformasi ke sistem organik semakin kuat ketika Gaga dan tim mendapat dukungan dari seorang pejabat kepolisian di Yogyakarta yang memfasilitasi mereka belajar langsung kepada para ahli pertanian organik.

Setelah menimba ilmu dan pengalaman selama bertahun-tahun, Gaga memutuskan kembali ke kampung halamannya di Maumere dan membangun Batim Farm di Desa Kloangpopot.

“Di Maumere, kami mulai membangun kandang sekitar tiga bulan lalu. Konsepnya untuk indukan babi dengan sistem ramah lingkungan tanpa bau dan tanpa bahan kimia,” ungkapnya.

Batim Farm tidak hanya menjadi tempat beternak, tapi juga pusat edukasi masyarakat. Konsep pertanian dan peternakan terpadu diterapkan dengan mengolah limbah ternak menjadi kompos berkualitas tinggi, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved