Berita Sikka

Ketua DPRD Sikka Ajak Warga Perkuat Komitmen Kesehatan pada Peringatan HKN 2025

Sumandi menegaskan bahwa HKN bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi momentum refleksi bagi seluruh

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM / ARIS NINU
Ketua DPRD Sikka, Stefanus Sumandi, S.Fil 

DPRD telah melahirkan berbagai regulasi strategis, antara lain:

Perda Nomor 3 Tahun 2021 tentang Sistem Kesehatan Daerah,

Perda Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif.

Menurut Sumandi, implementasi regulasi tersebut sangat penting untuk memperkuat layanan dan kualitas kesehatan masyarakat Sikka.

2. Fungsi Anggaran

DPRD memastikan anggaran kesehatan tidak dipangkas, terutama untuk program promotif dan preventif seperti penurunan stunting, penanganan gizi buruk, dan peningkatan layanan kesehatan primer.

“Anggaran bidang kesehatan adalah amanat rakyat. Karena itu DPRD tidak pernah menolak ataupun mengurangi alokasi untuk sektor kesehatan,” tegasnya.

3. Fungsi Pengawasan

Putera dari Kecamatan Mapitara ini berkomitmen memastikan seluruh program kesehatan dijalankan secara efektif, transparan dan berpihak pada masyarakat miskin serta kelompok rentan.

Kabupaten Sikka saat ini, kata dia, kekurangan 21 tenaga kesehatan, meliputi 3 dokter, 16 dokter gigi, 1 tenaga sanitasi lingkungan, dan 1 tenaga laboratorium medis untuk puskesmas.

Sementara itu, RSUD dr. TC Hillers Maumere tidak mengalami kekurangan nakes, namun beban kerja tenaga medis meningkat sehingga insentif perlu disesuaikan.

Ia menyesalkan bahwa kekurangan tenaga kesehatan di beberapa fasilitas layanan telah memicu keterlambatan pelayanan, termasuk kasus kematian ibu dan anak. DPRD, kata dia, terus mencari solusi atas persoalan tersebut.

Stef mengajak masyarakat membangun budaya hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yakni rutin berolahraga, makan bergizi seimbang, tidak merokok, melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam hal teknologi, DPRD mendukung digitalisasi sistem kesehatan, integrasi data, dan pengembangan layanan telemedicine agar warga di daerah terpencil dapat memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas. Namun ia menegaskan bahwa teknologi tidak akan menggantikan posisi tenaga kesehatan. “Teknologi membantu, tetapi kehadiran tenaga kesehatan tetap tak tergantikan,” ujarnya.

Mengakhiri pidatonya, Stef mengajak seluruh pihak menjadikan HKN 2025 sebagai momentum kebangkitan semangat bersama untuk menyehatkan bangsa.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved