Romo Rofinus Neto Wuli: FKUB Harus Jadi Laboratorium Kebangsaan, Menjahit Perbedaan Jadi Harmoni

Dalam bagian reflektifnya, Romo Rofinus menegaskan bahwa bangsa Indonesia hanya akan kuat jika tetap berpegang pada empat konsensus dasar bangsa, yaitu: Pancasila sebagai dasar moral dan spiritual, UUD 1945 sebagai pedoman konstitusional, NKRI sebagai rumah bersama, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu.

Ia mengajak seluruh umat beragama untuk memperteguh dua roh kehidupan berbangsa: spirit keimanan dan spirit kebangsaan.

“Iman tanpa cinta tanah air adalah kering, sedangkan nasionalisme tanpa iman adalah buta,” ujarnya.

Kerukunan Adalah Tanggung Jawab Bersama

Di bagian akhir pemaparannya, Romo Rofinus mengingatkan bahwa kerukunan umat beragama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas moral seluruh komponen bangsa.

Ia mengajak tokoh-tokoh agama untuk aktif membangun dialog, menebar pesan damai, serta menjaga umat masing-masing dari pengaruh paham radikal dan ujaran kebencian.

“Kita para tokoh lintas agama harus menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk memelihara damai di bumi Ngada tercinta,” pungkasnya.

Romo Rofinus menutup refleksinya dengan pesan penuh makna, “Agama yang sejati selalu menumbuhkan cinta, bukan curiga; membangun jembatan, bukan tembok.” tutupnya. (Cha)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News