Berita Maumere
BPBD Sikka akan Pasang Alat Deteksi Dini Bencana, Yan Laba : Saya Punya Rencana Besar
Hal ini diungkapkannya dalam talkshow Flores Bicara bersama manajer konten Tribun Flores.Com Aris Ninu, Jumat 14 Januari 2022.
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Ricko Wawo
TRIBUN FLORES.COM, MAUMERE - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka Yohanes Baptista Laba dalam rencana jangka panjangnya berkeinginan memasang alat deteksi dini di desa-desa. Tujuannya supaya alat ini mendeteksi bencana yang terjadi di desa dengan cepat.
Hal ini diungkapkannya dalam talkshow Flores Bicara bersama manajer konten Tribun Flores.Com Aris Ninu, Jumat 14 Januari 2022.
Yan Laba, demikian dia biasa disapa, menjelaskan sejumlah programnya secara internal menyiapkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), dan tim reaksi cepat.
“Saya punya rencana besar untuk terapkan digitalisasi dalam mengedukasi masyarakat. Saya akan identifikasi jenis bencana desa di pesisir, desa di pegunungan, jenis bencananya apa. Saya akan pasang alat pendeteksi dini supaya kita bisa tahu ada bencana apa di sana dan tim reaksi cepat bisa turun,” katanya.
Baca juga: Bupati Ende, Ahmad Djafar Serahkan Mobil DAK untuk Empat Desa di Ende
Lebih lanjut, Yan mengakui sumber daya manusia (SDM) dalam birokrasinya pun masih terbatas sehingga dirinya juga berupaya menggelar sejumlah pelatihan peningkatan kapasitas dan kualitas.
“Dukungan peralatan juga masih kurang dan dukungan regulasi di daerah dan implementasinya harus ada perda, perbup sampai pada perdes. Saya akan berupaya koordinasi dengan BNPB dan BPBD provinsi supaya bisa bantu peningkatan SDM dan peralatan,” tandasnya.
Tambah Desa Tangguh
Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Yohanes Baptista Laba, berupaya menambah jumlah desa atau kelurahan tangguh bencana di Kabupaten Sikka.
Hal ini penting, salah satunya untuk mewujudkan branding 'Sikka Bersigap'.
Baca juga: Pesan Bupati Nagekeo Usai Melantik Kepala Desa Aewoe di Mauponggo
Dalam talkshow Flores Bicara yang dipandu manajer konten Aris Ninu, Yan Laba, sapaan akrabnya, menyebutkan, saat ini hanya ada 8 desa atau kelurahan tangguh bencana dari total 147 desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Sikka.
"Untuk mendapatkan jabatan eselon II, saya melamar dengan bawa sebuah program perubahan ke BPBD yakni Sikka Bersigap," kata Yan Laba, Jumat, 14 Januari 2022.
"Ini tugas saya. Dalam pembentukan desa tangguh bencana ada 20 indikator yang saya terjemahkan dalam program saya. Ini yang jadi tugas berat saya untuk pembentukan desa tanggung bencana dalam program dan kegiatan saya," tambahnya.
Branding 'Sikka Bersigap', papar dia, secara harafiah menggambarkan kondisi masyarakat secara sosial, ekonomi dan kondisi geografis yang ada di wilayah Kabupaten Sikka.
Risiko bencana di Kabupaten Sikka cukup tinggi. Tercatat ada 10 jenis risiko bencana di Kabupaten Sikka di antaranya tanah longsor, abrasi, tsunami dan gunung api.
Baca juga: Wujudkan ‘Sikka Bersigap’, Kalak BPBD Sikka akan Perbanyak Desa Tangguh