Berita Kota Kupang
News Analisis Dosen FKM Undana Kupang, Mustakim Sahdan soal Sampah di Kota Kupang
Pengelolaan sampah yang baik dan tepat akan membebaskan lingkungan dari hal-hal kotor/jorok dan lingkungan menjadi bersih dan asri.
Pada bagian, lain Mustakim juga menyampaikan cara mengelola sampah di TPA. Kebanyakan di Indonesia pengelolaan sampah di TPA adalah dengan bsistem landfill, diantaranya,pembuangan akhir sampah dengan sistem open dumping atau pembuangan terbuka merupakan cara pembuangan sederhana dimana sampah hanya dihamparkan pada suatu lokasi, dibiarkan terbuka tanpa pengaman dan ditinggalkan setelah lokasi penuh.
Baca juga: 24 Ribu Jiwa Warga Ende Tidak Bisa Konsumsi Air PDAM
Cara ini tidak direkomendasikan lagi mengingat banyaknya potensi pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya seperti:
Perkembangan vektor penyakit seperti lalat, tikus dan sebagainya;
Pencemaran polusi udara oleh bau dan gas yang dihasilkan;
Polusi air akibat banyaknya lindi (cairan sampah) yang timbul;
Berpotensi terjadinya bahaya kebakaran yang sulit dipadamkan;
Estetika lingkungan yang buruk karena pemandangan yang kotor.
Metode controlled landfill adalah sistem open dumping yang diperbaiki atau ditingkatkan. Pada cara ini setelah TPA penuh dengan timbunan sampah dilakukan penutupan dengan tanah. Memang sepanjang belum dilakukan penutupan dengan tanah kondisinya mirip dengan sistem open dumping.
Metode sanitary landfill merupakan metode standar yang dipakai secara internasional dimana penutupan sampah dengan lapisan tanah dilakukan setiap hari akhir operasi sehingga setelah operasi berakhir tidak akan terlihat adanya timbunan sampah.
Pembakaran (incenerator) merupakan metode pengolahan sampah secara kimiawi dengan proses oksidasi (pembakaran) dengan maksud stabilisasi dan reduksi volume dan berat sampah.
Baca juga: Lima Hari Tinggalkan Rumah, Elisabet Jenanut Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Sesa Manggarai
Dia mengatakan, bahaya kesehatan jika sampah menumpuk di kota dan tidak terangkut berhari hari
Sampah sangat beresiko bagi Kesehatan masyarakat. Dampak buruk sampah bagi Kesehatan masyarakat yakni, menjadi tempat perkembangbiakan binatang penular penyakit (vector) seperti lalat, tikus dan anjing.
Potensi penyakit yg ditimbulkan adalah penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena kuman yg berasal dari sampah dapat mencemari air minum. Penyakit jamur, misalnya jamur kulit. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Misalnya penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).
Penyakit demam berdarah yang berasal dari tempat penampungan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk,
Penyakit sesak napas, insomnia, stress akibat bau yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah.