Berita Nagekeo
Bupati Nagekeo Lantik 13 Pejabat Administrator dan Pengawas
Bupati Nagekeo,Johanes Don Bosco Do kembali mengambil sumpah dan melantikan pejabat administrator dan pengawas,Senin 14 Maret 2022.
Ferdinandus Woi, SH dengan jabatan lama sebagai Kasubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan pada Kantor Camat Mauponggo dilantik dengan jabatan baru sebagai Kasie Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana pada Kantor Lurah Mauponggo.
Dalam sambutannya, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menekankan bahwa pentingnya pejabat baik pejabat administrator dan pejabat pengawas dalam pengembangan kompetensi dan peningkatan kinerja.
Baca juga: Polres Nagekeo Tangkap Terduga Kasus Pemerkosaan di Ngada
Kepada Imanuel Rumpa Rumissing, S.Sos, Bupati Don berharap supaya dapat mengecek betul terkait dengan tata kelola kepegawaian dalam data. Sebab, saat ini, pemda sedang mengumpulkan usulan kebutuhan dari masing masing perangkat daerah.
Untuk itu, harus dicek betul, sehingga usulan yang masuk tersebut bukan usulan untuk kebutuhan tenaga yang sebetulnya tidak dibutuhkan tetapi harus diuji kembali. Jangan sampai perangkat daerah teknis dijejali oleh pegawai non teknis. Ketika strukturnya ringkas dan disederhanakan, maka makin sedikit pejabat struktural dibanding fungsional, sebab kategori tenaga teknis fungsional sangat tidak dibutuhkan.
"Kedua, saudara kebetulan bukan dari daerah sini, sehingga kamu tidak akan mudah terpengaruh oleh siapapun dengan pendekatan emosional, karena dari kampung yg sama, daerah yang sama. Saya harap kamu bertugas bisa betul-betul objektif," ujarnya.
Sementara untuk Primus Nuwa, Bupati Don jabatan baru tersebut merupakan jabatan yang diuji untuk dipercayakan dengan jabatan baru yang lebih tinggi kedepannya.
Baca juga: P2TP2 Dampingi Korban Tindakan Asusila di Nagekeo
"Pak Primus, saya kasih sekarang baju yang sedikit besar. Walaupun sama Administrator jas yang sedikit besar. Mudah-mudahan ini jas yang dicari selama ini. Untuk mendapatkan jas yang lebih besar ini jabatan diuji. Saudara saya uji apakah pantas untuk ketempat yang lebih tinggi lagi," ujarnya.
Bupati Don mengungkapkan, issu kekeringan lingkungan menjadi issu utama. Sebab, Kabupaten Nagekeo merupakan satu dari tujuh daerah di NTT yang masuk dalam daftar merah tata kelola lingkungan oleh Presiden.
"Peta merah kebakaran, kekeringan, dan ini menjadi soal. Saya harap pak Primus disana, sebagai "Cek Point" bisa bersama dengan para kepala bidang merancang betul apa yang harus dilakukan kedepan," ungkapnya.
Bupati Don meminta, dinas PMD P3A, Bagian Pemerintahan Umum dibawah koordinasi Asisten I agar menggerakan serta mengarahkan seluruh sumber dayanya untuk mengaman lingkungan.
Baca juga: Ketua P2TP2A Nagekeo Upayakan Korban Asusila Tempuh Ujian Akhir
Kurangi sudah yang buat jalan setapak, rabat beton, cukup sudah. Kita sudah darurat lingkungan," ungkapnya.
Beberapa Minggu kedepan, kata Bupati Don, kalau tidak hujan, maka 1000 Ha sawah tadah di daerah Boanio dipastikan gagal panen.
"Bersamaan dengan pekerjaan penutupan air sekunder I, 2,3 tahun ini masih gilir, tahun depan total tutup. Ini bencana besar buat kita. Karena itu, saya minta betul serius bahu membahu menyelesaikan pekerjaan ini," tegasnya.
Dijelaskannya, ancaman ketersediaan pangan kedepan sudah dipetakan jelas. Oleh karena itu, harus memikirkan cara yang terbaik terutama pada musim hujan supaya dipersiapkan dengan baik sehingga musim hujan yang akan datang cukup untuk diberikan kesempatan dalam penyediaan pangan.
Baca juga: Polisi Periksa Pemuda di Nagekeo yang Diduga Terlibat Kasus Asusila
Kepada para pejabat terlantik yang lainnya Bupati Don berharap agar segera mungkin pelajari tupoksi barunya.