Flores Bicara TribunFlores

Tingkatkan Bimbingan Siswa & Peningkatan Kualitas Guru Jadi Kunci Prestasi SMAN 1 Nita di Sikka

Hal itu disampaikan Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Nita Maumere, Petrus Roni dalam Talkshow Flores Bicara bertajuk 'Prestasi di Masa Pandemi'.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/GECIO VIANA
TALKSHOW - Suasana Talkshow Flores Bicara bertajuk 'Prestasi di Masa Pandemi', Selasa 29 Maret 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - peningkatan bimbingan bagi siswa dan peningkatan kualitas guru di SMAN 1 Nita Maumere menjadi kunci utama menggapai prestasi, Selasa 29 Maret 2022.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Sekolah SMAN 1 Nita Maumere, Petrus Roni dalam Talkshow Flores Bicara bertajuk 'Prestasi di Masa Pandemi'.

"Saya selalu berikan motivasi, kita memang di desa, jangan mau kalah dengan kota, prestasi harus kita tunjukkan. Kita jangan mau kalah dengan orang kota, prestasi bukan saja diukir dalam bidang akademik, tapi di bidang non akademik, kita harus pacu sehingga secara umum walaupun kita di pinggir (Kota Maumere) tapi kita dikenal," katanya.

Baca juga: Pertama Kali, Kejari Lembata Terapkan Keadilan Restoratif Bagi Tersangka Pidana

 

Tim bola voly SMA Negeri 1 Nita di Kecamatan Nita Kabupaten Sikka, baru-baru ini menyabet juara 2 dalam ajang turnamen bola voly U-23 di Kabupaten Ende.

Salah satu pemain bola boly bahkan berhasil menjadi pemain terbaik dalam turnamen itu.

Turnamen tersebut diselenggarakan oleh sekolah bola voli (SBV) anak remaja Ende (Arend) Arend yang diberi nama SBV Arend Cup I di Kabupaten Ende dari 3 Maret 2022 hingga 23 Maret 2022.

Dalam talkshow yang dipandu Jurnalis Tribun Flores.COm, Nofri Fuka, Petrus menjelaskan, persiapan cukup matang dipersiapkan para atlet dan pelatih, serta dukungan penuh dari pihak sekolah.

Terlebih, lanjut Petrus, sekolah yang dipimpinnya sering mendapatkan juara dalam ajang perlombaan bola voli baik di tingkat kabupaten dan antarkabupaten di Pulau Flores dan Lembata.

Baca juga: Kolang-Kaling Karya Anak Muda Desa Tubuk Rajan, Rambah Pasar Lewoleba, Kupang sampai Makassar

Walaupun terletak di pinggir Kota Maumere, baginya hal itu bukan menjadi kendala untuk mengukir prestasi di berbagai tingkatkan.

Terkait strategi peningkatan kualitas akademik dan non akademik para siswa, Petrus menjelaskan, ia selalu memotivasi para guru untuk selalu memberikan bimbingan secara kontinyu.

"Di bidang non akademik, saya meningkatkan peran para guru mata pelajaran, terutama mata pelajaran yang berhubungan dengan olimpiade, biasanya kegiatan dari Dinas Pendidikan ada KSN, O2SN. Saya mengoptimalkan para guru dalam memberikan bimbingan. Bimbingan bukan saja saat mau ikut turnamen atau Olimpiade, tapi harus berjalan secara berkala, walaupun belum ada iven tapi guru terus menerus melakuan bimbingan, sehingga ketika peserta didik kita utus ke kebupaten atau provinsi sudah memiliki bekal kemampuan yang cukup," jelasnya.

Menurut Petrus, guru memiliki peran sentral bagi peningkatan kompetensi keahlian para siswa, sehingga selain secara konsisten memberikan motivasi, ia juga berusaha membangun iklim organisasi sekolah yang penuh semangat kekeluargaan.

Baca juga: Anak Pensiunan Polisi di Ngada Diduga Aniaya Warga, Terduga Pelaku Belum Ditahan

"Saya bangun suasana kekeluargaan, karena situasi dan kondisi sekolah sangat menentukan keberhasilan suatu sekolah, karena jika bapak ibu terima saya, maka sesulit apapun kendala, pasti akan kita selesaikan.Jika sudah ada rasa kekeluargaan maka akan ada keterbukaan dan gampang cari solusi atas kesulitan. Saya ciptakan situasi sekolah yang nyaman dulu, biar semua pihak dapat terbuka, karena kalau sebagai kepsek, kita terlalu menjaga wibawa atau jarak cukup jauh, maka sulit kita dapat masukan dan kritikan," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved