Berita Manggarai

Cerita Noldy Katung, Pulang Merantau Sukses Jadi Penjual Tempe di Manggarai

Modal usaha saat ini tidak sulit lagi, Koperasi Kredit menyediakan pelayanan pinjaman produktif dengan bunga rendah.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ARNOL KATUNG
JUAL TEMPE- Arnoldianus Katung (33), orang muda asal kampung Null, Desa Poco Lia, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur yang kini sukses jadi penjual tempe di Manggarai. 

Keberuntungan berpihak padanya sebagai buah dari kesabaran dan ketekunan, mereka berhasil keluar dari situasi yang mengerikan ini, sebab 50 kg kedelai yang diolah kemudian berhasil menjadi tempe yang baik, badai telah berlalu.

Belajar dari kegagalan ini, Noldy menyadari pentingnya system kontrol kualitas dan menambah jumlah tenaga kerja. Sejak persitiwa itu, dia berani memproduksi tempe sebanyak 850 lempeng per hari yang diproses dari bahan baku 50 kg kedelai, dengan target omzet per hari mencapai 1.7 juta rupiah, dikerjakan oleh 4 orang perempuan termasuk isterinya.

Dia melakukan kontrol di setiap proses prosuksi untuk mencegah kegagalan.

Tenaga kerja perempuan yang terdiri dari 3 orang, diberi gaji Rp 500’000 per bulan dan mereka disedikan makan siang gratis di setiap hari kerja oleh keluarga Noldy sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan siang.

Usahanya ini telah memberikan dampak positip bagi beberapa perempuan di Nul dengan menyediakan kesempatan kerja atau membuka lapangan kerja bagi mereka.

Baca juga: Pater Jhon Prior Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Riwayat Hidup Pater Jhon Prior, SVD

Selain menjual tempe produksinya sendiri, noldy juga menjual tomat, bawang, tahu, sayur-sayuran dan ikan teri ke kampung-kampung tetangga. Dia telah mempekerjakan 7 orang dengan upah Rp 100’000 per hari untuk menggerakan roda bisnisnya ini.

Tomat dia beli dari Petani dampingan Yayasan Ayo Indonesia di Kampung Rai dan mereka sekarang menjadi mitra dagang, khususnya komoditi tomat, sebab setiap hari noldi membutuhkan 30 kg Tomat.

Pengolaan keuangan dari usahanya ini dinilai sangat baik, dia sangat paham melek keuangan, dimana sebagian dari penghasilannya disimpan dalam bentuk simpanan saham dan non-saham di KSP CU Florette dan Kopkardios secara rutin tiap bulan.

Kedua lembaga keuangan non bank ini telah memberi pinjaman produktif kepadanya.

Rencananya, dia akan memproduksi tahu, tepung kopi dan tepung sorghum, sehingga butuh modal cukup besar, sekitar 40-an juta rupiah yang digunakan untuk menambah sarana produksi.

Pinjaman senilai tersebut akan diajukan ke Koperasi Simpan Pinjam CU Florette pada akhir tahun ini.

Akhirnya, pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada Stef Jegaut, staf pada proyek kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan SDW/SVD Swiss, yang selalu memberikan nasihat bisnis melalui Handphone dan dia sering kunjung ke rumah untuk memberi motivasi, mengajarkan pembukuan dan menghubungkan saya dengan petani dampingan Yayasan Ayo Indonesia yang lain.

Keputusanku dulu untuk kembali dari Kalimantan ternyata benar, ungkap Noldy sehigga atas pengalaman yang berharga ini lantas saya mengajak orang muda yang lain untuk berani menciptakan lapangan kerja sendiri, tidak perlu mencari kerja di daerah lain.

Baca juga: Hasil Jual Sayur di Pasar Bertingkat Maumere, Alexander Alex Sekolahkan 2 Anaknya

Modal usaha saat ini tidak sulit lagi, Koperasi Kredit menyediakan pelayanan pinjaman produktif dengan bunga rendah.

Kekuatan yang tampak, menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha tempe dan menjual kebutuhan pangan jenis yang lain ini adalah adanya dukungan isteri, paham tentang melek keuangan, konsistensi melakukan pencatatan transaksi harian, staf pendampingan dari Yayasan Ayo Indonesia yang selalu mengajak noldy untuk membuat analisa usaha, berjaringan dengan petani dan pedagang lain, ketangguhan mental menghadapi tantangan/persoalan, memiliki semangat antusias (menyertakan Tuhan dalam usahanya), menjadi anggota Koperasi Kredit CU Florette/Kopkardios, mempunyai fasilitas kendaraan roda empat dan dua milik sendiri.(ris)

Berita Manggarai Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved