Demo PMKRI di Sikka

Demo di Kejari Sikka, Alex Longginus Tak Tahan Melihat Kondisi Nian Tana Sikka yang Semakin Hancur

Alexander berharap pihak Kejari bekerja ekstra dalam menangani kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / ARNOL WELIANTO
DEMONSTRASI - Mantan Bupati Sikka, Alexander Longginus sedang berorasi di depan kantor kejaksaan Negeri Sikka, Kamis 28 Juli 2022 pagi. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mantan Bupati Sikka, Alexander Longginus menantang Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka untuk menangkap Bupati Fransiskus Roberto Diogo soal dugaan korupsi dana Belanja Tak Terduga (BTT) di BPBD Sikka.

Alexander turut hadir dalam aksi demonstrsi yang dilakukan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Thomas Morus Maumere di pelataran Kantor Kejari Sikka, Kamis 28 Juli 2022.

Mantan orang nomor satu Sikka itu mengaku tak tahan melihat kondisi Nian Tana Sikka yang semakin hancur padahal dinobatkan menjadi barometer politik NTT.

Alexander berharap pihak Kejari bekerja ekstra dalam menangani kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara.

Baca juga: Pupuk Bokashi Sangat Membantu Petani di Desa Bera Sikka

 

Ia memberi contoh saat masa kepemimpinannya dulu, dirinya sempat ditangkap aparat penegak hukum meski tak terbukti bersalah.

Selain menyikapu dugaan korupsi, Alexander juga menyoroti pembangunan Menara Lonceng Santu Paulus II yang berlokasi di Gelanggang Olahraga (Gelora) Samador Maumere.

Sementara Itu Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Krisologus Dami Mengatakan menegaskan agar Kejari Sikka segera memeriksa Bupati sebagai kuasa pengguna anggaran atas polemik dana Bantuan Tak Terduga (BTT) di BPBD Kabupaten Sikka.

Pendemo juga mendesak aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini, mengingat beberapa hari lalu sudah mengantongi beberapa dokumen asli dan spesifikasi dari Kantor BPKAD Sikka.

Sementara itu, Kepala Seksi Intel Kejari Sikka R Ibrahim mengatakan, semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut akan diperiksa.

Baca juga: Gandeng PMI NTT, Kanwil Kemenkumham NTT Kumpulkan 55 Kantong Darah Hari Pertama

Menurut Kepala Seksi Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Sikka Stevy Stollane Ayorbaba mengatakan, kasus tersebut sudah pada tahap penyidikan.

Stevy menegaskan, kejari berkomitmen menangani kasus dugaan korupsi BTT secara tuntas, humanis, dan tidak melakukan penyidikan di luar konteks penegakan hukum.

Ia berharap, adanya kontrol sosial dari masyarakat maupun organisasi mahasiswa sehingga penanganan kasus berjalan baik.

Berita PMKRI Demo di Sikka lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved