Berita Manggarai Timur
Hidup Dinaungi Kegelapan, Warga Sambikoe Manggarai Timur Puluhan Tahun Rindukan Listrik
Warga Kampung Sambikoe, Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur merindukan listrik.
Secara sosio-religius orang-orang Sambikoe memiliki hospitalitas yang tinggi dan perasaan religiositas yang dalam serta dedikasi yang murah hati. Hal itu terbukti dengan beberapa peran sosio-religius dalam tata hidup bersama banyak dipercayakan kepada orang-orang dari kampung Sambikoe. Selain itu, benih-benih panggilan dan buah dari anugerah panggilan khusus tersebut juga muncul dari kampung, yang sudah sekian puluhan tahun hidup-mati hanya dengan lampu pelita.
Akan tetapi apakah narasi kelam tersebut ingin diteruskan di era yang semakin modern ini dengan sistem belajar daring, merdeka belajar, dan pelbagai tampilan geliat dunia modern, sementara warga kampung ini belum merdeka dari dan keluar dari tubir kegelapan? Tentu tidak. Semua warga kampung Sambikoe sepakat dan merindukan kehadiran penerangan.
Sambikoe Terang, kerinduan dan doa yang tak berujung. Satu kerinduan terdalam yang ada di lubuk hati warga Sambikoe saat ini adalah adanya jaringan PLN yang menerangi rumah-rumah warga.
Baca juga: Warga Lapor Kapolda NTT via WhatsApp, Polisi Bekuk Pelaku Perjudian hingga Pungli di Kota Kupang
Tentu jika pertanyaan dilontarkan kepada warga Sambikoe, apa yang paling mereka butuhkan saat ini, semua pasti akan sepakat menjawab, 'kami membutuhkan penerangan' seperti layaknya tempat atau kampung-kampung lain, apalagi dalam status administratifnya sebagai bagian dari wilayah kelurahan. Sambikoe terang, itulah harapan dan impian seluruh warga kampung Sambikoe.
Warga kampung rindu melihat tiang-tiang dan aliran listrik mulai menerangi rumah-rumah mereka. Anak-anak usia sekolah rindu belajar membidik dan menyiapkan masa depan mereka, di bawah penerangan listrik yang baik. Keluarga-keluarga rindu membangun kebersamaan sambil mengikuti gerak dan perkembangan dunia luar melalui layar kaca, yang hanya bisa dimiliki serta difungsikan jika memiliki aliran listrik.
Tentu mereka masih bisa melitanikan kegunaan dan bahagianya memiliki jaringan penerangan listrik di kampung ini. Kerinduan tersebut akhirnya menjadi doa yang tak kunjung putus. Doa yang lahir dari dan didaraskan dalam kegetiran bathin, menyatu dalam jerih-lelah sebagai orang-orang kecil dari pagi hingga petang dari bulan yang satu ke bulan berikutnya, dari tahun yang satu ke tahun yang lain.
"Ada satu yang istimewa dalam larik-larik doa tersebut, yakni kekuatan doa dan harapan bersama dengan ujud tunggal, semoga Sambikoe segera terang. Itulah doa dan harapan kami," Ujar Pater Yoseph.
Dikatakan Pater Yoseph, menuju kampung, meretas impian bersama di ujung doa dan kerinduan masyarakat Sambikoe, mereka menitipkan salam semoga program Indonesia Terang, Desa Terang atau frasa apapun pemerintah menyebutnya ikut dinikmati juga oleh warga kampung Sambikoe. Agar cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, paling kurang gemanya terdengar hingga di ujung kampung Sambikoe.
"Di akhir narasi ini, bersama seluruh warga Sambikoe kami memberi apresiasi yang setinggi-tingginya, jika pemerintah dan pihak-pihak yang terkait serta berwewenang berkenan mendengarkan keluh-kesah, doa dan permohonan kami ini. Semoga di tahun 2023 ini Sambikoe menjadi kampung terang. Tentu Sambikoe dan orang-orang Sambikoe akan menjadi lebih berkualitas, sebagaimana kualitas pohon kosambi, karena dipacu dengan jaringan penerangan listrik yang memadai dan ikut memberdayakan kehidupan warga kampung,"tutupnya.
Sementara itu, Marselus Marring, Penanggungjawab Kantor Jaga Aimere, Inerie dan Kota Komba, ketika dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, mengatakan, petugas PLN sudah melakukan survey di Kampung Sambikoe untuk pemasangan jaringan.
"Dari pihak PLN ULP Bajawa sudah melakukan survey. Tinggal menunggu,"ujar Marselus singkat. (rob)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Hidup Dinaungi Kegelapan
Warga Sambikoe Rindukan Listrik
Puluhan Tahun Tanpa Listrik
Warga Kampung Sambikoe Kelurahan Watu Nggene
TribunFlores.com
Tambatan Perahu Ambruk, Aktivitas Bongkar Muatan di Nangahale Sikka Terganggu |
![]() |
---|
Liang Bala Manggarai Timur Pantai Berbatu Karang |
![]() |
---|
Pekerja Tempat Hiburan Malam di Kupang Curhat ke Polisi, Sering Alami Kekerasan dari Pelanggan |
![]() |
---|
Listrik PLTS Milik PLN di Palue Belum Nyala 24 Jam, Warga Bilang Belum Maskimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.