Berita NTT

BMKG Sebut Musim Kemarau Tahun Ini Berisiko Lebih Kering Dibandingkan 3 Tahun Terakhir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim kemarau tahun ini akan lebih kering dibanding 3 tahun terakhir.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
ILUSTRASI MUSIM KEMARAU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim kemarau tahun ini akan lebih kering dibanding 3 tahun terakhir. 

Sementara itu, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal atau lebih basah, yaitu Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat bagian utara.

Awal musim kemarau tidak terjadi secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia.

Musim kemarau diprediksi mulai terlebih dahulu di wilayah Bali, NTT, NTB, dan sebagian Jawa Timur pada April 2023.

Sebanyak 119 zona musim atau 17 persen dari total 699 zona musim di Indonesia akan memasuki musim kemarau lebih dulu.

Selanjutnya, 156 zona musim atau 22,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei 2023, meliputi sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, sebagian besar Jawa, Lampung, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Sumatera Utara, dan Papua bagian selatan.

Sebanyak 155 zona musim atau 22,2 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2023 meliputi sebagian besar Sumatera, sebagian kecil Jawa, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, dan sebagian Papua.

Adapun 113 zona musim atau 16 persen dari zona musim lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau musim kemarau sepanjang tahun. (Kompas.Com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved