Berita Ngada
Data BPS 3.840 Jiwa di Ngada Keluar dari Kemiskinan Ekstrem, Bupati Andreas Pertegas Pentingnya 3T
Bupati Ngada Andreas Paru dan wakilnya, Raymundus Bena saat tatap muka dengan tokoh agama, masyarakat dan pemuda serta para wartawan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Salah satu catatan positif pada tahun 2022 atau tahun kedua masa kepemimpinan Bupati Ngada Andreas Paru, dan wakilnya, Raymundus Bena, adalah berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem.
Bupati Andreas dan Raymundus bertekad, selama memimpin Ngada, semua masyarakat Kabupaten Ngada bisa bebas dari kemiskinan ekstrem.
Hal ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi kepada para kepala daerah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target nol persen di 2024.
Kemiskinan ekstrem merupakan kondisi tidak mampu memenuhi kebutuhan primer : makanan, air minum bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan informasi.
Baca juga: Bupati Ngada Launching Beras Organik Tante Nela Paris Varietas Cakra Buana, Ini Keunggulannya!
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngada, angka kemiskinan ekstrem di Ngada pada 2022 mengalami penurunan 2,34 persen.
Andreas dan Raymundus dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ngada pada 26 Februari 2021 dan pada tahun pertama memimpin Ngada, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), fokus pada penataan birokrasi. Selain itu percepatan penanganan pandemi Covid 19 sesuai arahan pemerintah pusat.
Pada 2021 BPS mencatat angka kemiskinan ekstrem di Ngada mencapai 5,32 persen. Dampak ekonomi pandemi Covid 19 menjadi salah satu faktor kemiskinan ekstrem.
Menariknya, menurut catatan BPS Kabupaten Ngada, masyarakat yang masuk kategori miskin extrem didominasi petani.
Baca juga: BPS Gelar Sensus Pertanian di Ngada 200 Tenaga Sensus, Apa Saja Cakupannya ?
Secara absolut, jumlah masyarakat Ngada yang masuk kategori miskin pada 2021 mencapai 8.880 jiwa dan pada 2022, turun menjadi 5.040.
Dengan kata lain, pada tahun kedua masa kepemimpinan Bupati Andreas Paru dan Wakil Raymundus Bena terdapat 3. 840 jiwa berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem.
Bupati Andreas Pertegas Tuka Teka dan Teka atau 3 T
Bupati Andreas kembali menegaskan penting Tuka (perut) Tuku (tabungan) dan Teka (untuk dijual atau diinvestasikan lebih lanjut) yang menjadi muara dari visi misi Tante Nela Paris (Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata).
Tuka menggambarkan sektor primer dan adanya ketahanan pangan, Tuku menggambarkan sektor sekunder dan adanya kemandirian pangan, dan Teka menggambarkan sektor tersier dan adanya kedaulatan pangan.
"Ngada ini potensi pertaniannya cukup luar biasa, yang kedua potensi pariwisatanya menjanjikan," kata Bupati Andreas saat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM di Aula Rumah Jabatan Bupati di sela kegiatan tatap muka dengan tokoh agama, masyarakat, tokoh pemuda dan para wartawan, Rabu 5 April 2023.
Kerja - kerja pemerintah selama ini, lanjutnya, adalah bagaimana memanfaatkan potensi dan komoditi pertanian yang ada untuk Tuka (perut), Tuku (tabungan) dan Teka (pasar).
"Pertama untuk perut dulu. T yang pertama itu Tuka (perut). Tante Nela Paris yang pertama untuk Tuka. Yang kedua, Tuku (tabungan) untuk kemandirian pangan dan yang ketiga bagaimana kita berinvestasi untuk kedaulatan pangan," kata Bupati Andreas.
"Ini sangat berpengaruh dengan pola bagaimana meningkatkan menanam dan memelihara. Menanam komoditi pertanian dan memelihara ternak," imbuhnya.
Menurut Bupati Andreas, hal tersebut bisa berdampak pada penurunan angka kemiskinan ekstrem, sebagaimana data dari BPS Kabupaten Ngada dan bukan tidak mungkin Ngada bisa bebas dari kemiskinan ekstrem.
"Setidak - tidaknya masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan tanpa harus membeli. Nah uang yang ada bisa disimpan, bisa disisihkan untuk kebutuhan yang lain," ujarnya.
Intervensi lain yang dilakukan pemerintah terkait menurunkan angka kemiskinan ekstrem yakni bantuan rumah layak huni, juga upaya - upaya peningkatan air bersih, sektor kesehatan dan SDM. (ORC).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.