STIPER Flores Bajawa Kukuhkan 42 Lulusan Baru dalam Yudisium Tahun Akademik 2024/2025

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) kembali mencetak sejarah akademik dengan mengukuhkan 42 lulusan sarjana dalam upacara Yudisium Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung di Aula Kampus A, Sabtu (15/9/2025). Prosesi ini menjadi angkatan kedua sejak lembaga pendidikan tersebut berdiri pada tahun 2020.

Pembukaan Yudisium dipimpin Ketua STIPER Flores Bajawa Dr. Nicolaus Noywuli, S.Pt.,M.Si., didampingi Wakil Ketua I David Januarius Djawapatty, S.Pt., M.Si., Wakil Ketua II Gerardus Reo, S.E., M.Si., Ketua Prodi Agroteknologi Umbu Hamakonda, STP., MT., serta Ketua Prodi Peternakan Egidius Rembo, S.Pt., M.Si.

Dalam sambutannya, Dr. Noywuli menegaskan bahwa pencapaian akademik STIPER semakin kuat setelah kampus tersebut masuk Klasterisasi Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dengan kategori Pratama.

“Meski masih muda dan memiliki banyak keterbatasan, STIPER berhasil duduk di peringkat 729 dari 1.159 perguruan tinggi di Indonesia. Ini capaian besar bagi lembaga yang baru lima tahun,” ujarnya.

Baca juga: YBL Gandeng Stiper Flores Bajawa Lakukan Geotagging Tanaman Bambu di Ngada

Ia menambahkan, capaian itu menjadi motivasi baru bagi civitas Akademika untuk terus meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Ini pemacu agar kita naik ke klaster Madya dan tingkat berikutnya. Output penelitian dan pengabdian sudah mulai diperhitungkan secara nasional,” kata Dr. Noywuli.

Selain klasterisasi, STIPER juga telah merampungkan akreditasi dua program studi, Peternakan dan Agroteknologi, sedangkan secara kelembagaan kampus meraih predikat Akreditasi Baik dari BAN-PT.

42 Lulusan Baru, Termasuk Peserta Magang di Israel

Yudisium kali ini menetapkan kelulusan 42 mahasiswa, terdiri dari 17 lulusan Agroteknologi dan 25 lulusan Peternakan. Dari jumlah tersebut, sembilan mahasiswa masih menjalani program magang di Arafah, Israel, dan dinyatakan lulus melalui evaluasi akademik.

Dr. Noywuli memberikan apresiasi khusus kepada para mahasiswa yang memulai perkuliahan pada masa sulit pandemi.

“Angkatan ini masuk kuliah tahun 2021, saat Covid-19 masih menyisakan banyak ketidakpastian. Tetapi hari ini mereka berdiri sebagai sarjana baru. Lebih istimewa karena terjadi di Tahun Yubelium Agung,” ungkapnya.