Gempa Bumi 6,6 SR di Tuban Jawa Timur Terasa Hingga ke NTT

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Gempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter (SR) terjadi di Tuban, Jawa Timur, terasa hingga ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Gempa itu terjadi Jumat 14 April 2023 sekira pukul 16.44 Wita. Gempa bumi ini berlokasi di 6.29 LS, 111.92 BT, atau 68 Kilometer Barat Laut dengan kedalaman 632 Kilometer.

Warga di Kupang kemudian mengutarakan dampak gempa tersebut lewat pesan grup ataupun penggalan cerita WhatsApp.

Rachmawati Odja misalnya. Warga Kelurahan Kayu Putih itu mengaku merasakan guncangan gempa yang cukup kuat.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Timur Laut Manggarai Flores, Dirasakan Warga Ruteng dan Borong

"Di parkiran kantor Walikota juga Terasa Gempa," tulis Kepala Bagian Prokopim Pemkot Kupang, Ernest Ludji, Jumat petang.

Guncangan gempa bumi juga dirasakan hingga Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), guncangannya lumayan kuat.

"Lumayan terasa di Rote Barat. TTS juga sangat terasa," kata Jesh Jhon Nalle dan Rony Nubatonis.

Koordinator BMKG NTT Margiono dalam keterangan tertulisnya, mengatakan gempa itu tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Ia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," katanya.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI atau Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Sedangkan di Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan gempa berskala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Ia juga menerangkan, hingga pukul 17.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.