Berita Ngada

Buku Menu Pangan Lokal, Inovasi Puskesmas Suri Sina Menekan Stunting

Pengelola Puskesmas Suri Sina di Kabupaten Ngada menghasilkan inovasi yang bagus menekan angka stunting dengan menerbitkan buku Menu Pangan Lokal.

Penulis: Oris Goti | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI
Kepala UPTD Puskesmas Suri Sina, Ignasius Fabianus Liko mensosialisasikan buku Pangan Lokal Balita kepada orangtua di UPTD Puskesmas Suri Sina, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Sabtu 8 Juli 2023.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Beragam upaya dilakukan menekan kasus stunting di Kabupaten Ngada, Pulau Flores. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Suri Sina, Kecamatan Bajawa menerbitkan 'Inovasi Buku Menu Pangan Lokal' yang memuat  44 resep, membuat sajian makanan dari pangan lokal yang dilengkapi dengan gambar sajian makanan.

Buku tersebut dikerjakan oleh UPTD Puskesmas Suri Sina dan dibagikan kepada para kader Posyandu untuk disosialisikan kepada para orangtua sejak November 2022.

"Tugas para kader bawa ini (buku menu) harus diketahui dan dipahami oleh orangtua," kata Ignasius Fabianus Liko, Kepala UPTD Puskesmas Suri Sina kepada  TRIBUNFLORES.COM,  Sabtu 8 Juli 2023 di UPTD Puskesmas Suri Sina.

Lahirnya buku Menu Pangan Lokal ini berawal dari hasil pantauan dan evaluasi bahwa selera makan anak balita juga dipengaruhi oleh proses penyajian makanan dan sajian makanan.

Baca juga: Wabup Ngada Harapkan Timpora Deteksi WNI Urus Paspor agar Cegah Kasus Perdagangan Orang

"Bahan yang sama, tetapi kalau proses penyajiannya salah, kurang menarik, bisa mempengaruhi selera makan anak. Nah dengan bahan yang sama kita olah dengan baik seperti yang ada dalam buku menu ini, bisa meningkatkan selera makan anak" ujar Ignasius.

Mengenai ketersediaan bahan makanan, menurut Ignasius pasti tersedia karena dari pangan lokal. Hal ini mendorong orangtua untuk menanam tanaman pangan lokal baik di kebun maupun memanfaatkan pekarangan rumah.

Ignasius mengatakan, angka stunting di wilayah UPTD Puskesmas Suri Sina mengalami penurunan dari 43 (Agustus 2022) balita menjadi 37 (2023). Ignasius berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka stunting.

Selain Inovasi Buku Menu Pangan Lokal, UPTD Puskesmas Suri Sina juga menjalin kerja sama dengan Paroki Santo Yosef Bajawa dan Mater Boni Consili (MBC) Bajawa melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin.

Baca juga: Kejari Ngada Kembalikan SPDP Penlok Bandara Surabaya II Nagekeo, JPU: Masih Terlapor Bukan Tersangka

Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, mencatat cakupan persentase balita stunting terus berkurang atau mengalami penurunan sejak tahun 2020 hingga Februari 2023.

Cakupan stunting pada bulan Februari tahun 2023 sebesar 8,7 persen atau tersisa 948 balita stunting dari total balita sasaran sebanyak 10.940 balita. Rinciannya, menurun dari tahun 2022 sebesar 9,3 persen, 11,7 persen pada tahun 2021, dan 15,7 persen pada tahun 2020.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka stunting adalah pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan fokus penekanan agar tidak ada ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) yang berpotensi melahirkan bayi stunting.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved