Breaking News

Demo Guru di Sikka

Mantan Kadis PKO Sikka Bilang Iswadi Bohong Serahkan Uang Rp 642 Juta Lebih

Dugaan penyelewengan dana tunjangan profesi guru SD di Dinas PKO Sikka terus memanas ketika mantan Kadis PKO membantah telah menerima uang Rp 600 juta

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sikka, Heryanto Vandiron Sales,diwawancarai di kediamannya, Kamis, 20 Juli 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO)  Kabupaten Sikka, Heryanto Vandiron Sales membantah pernyataan Iswadi menyerahkan kepadanya dana  tunjangan profesi guru (TPG) tahap satu triwulan pertama  tahun 2023 senilai Rp 642 juta.

"Itu sama sekali pembohongan dan tidak sama sekali saya menerima uang itu. Itu pembohongan yang sangat luar biasa. Dia ada bukti apa serahkan uang begitu besar ke saya?,"  kata Heri Sales kepada TribunFlores.com, Kamis sore, 20 Juli 2023 di kediamanya di Kota Maumere.

Polemik dugaan penyelewengan dana TPG tahap 1 Triwulan 1 tahun 2023  senilai Rp 600 juta lebih di Dinas PKO Sikka semakin memanas menyusul aksi damai ratusan guru, Kamis 20 Juli 2023. Mantan Kadis PKO Kabupaten Sikka, Heryanto Vandiron Sales dan Iswadi, operator TPG Dinas PKO Sikka saling membantah.

Heri Sales, sapaannya mengapresiasi dan mendukung aksi demontrasi ratusan guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Sertifikasi (TAGSI) Kabupaten Sikka menuntut haknya.

Baca juga: Bupati Sikka Beri Janji Selesaikan Dugaan Penyelewengan Dana TPG di Dinas PKO

Dia berkeinginan menemui ratusan guru ang sempat membacakan pernyataan sikap dan tuntutannya di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, tempat tugas Heryanto Vandiron Sales yang baru.

Heri Sales mengungkapkan, dugaan penyelewengan dana TPG tahap 1 triwulan 1 tahun 2023 itu berawal dari keluhan yang disampaikan salah satu guru SD melalui WhatsApp pribadinya.

"Saat itu disampaikan bahwa mereka punya hak banyak yang terpotong. Ada yang Rp 700 ribu, ada yang Rp 1 juta bahkan lebih. Bertolak dari situ saya kaget dan mengambil sikap untuk melakukan komunikasi dengan staf saya yaitu bendahara dan operasional yang namanya Iswadi," kata Heri Sales.

Setelah menyampaikan keluhan para guru tersebut kepada bendahara dan operator TPG, lanjut Heri Sales, Iswadi berasalan sistem SIMBAR untuk memproses TPG sedang bermasalah. Penjelasan Iswadi kepada mantan Kadis PKO Kabupaten Sikka ini jga dijelaskan Iswadi kepada para guru yang mengalami masalah tersebut dan akan dilakukan pembayaran pada triwulan 2.

Baca juga: Operator TPG Serahkan Rp 642 Juta kepada Mantan Kadis PKO Sikka

Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendetail bersama Sekretaris Dinas PKO, Kasubag Program dan Kasubag Keuangan, ditemukan selisih Rp 100 juta lebih. Namun setelah dihitung lagi, ternyata selisih tersebut naik menjadi sekitar Rp 600 juta lebih.

"Saya sempat kaget dan syok, Rp 600 juta ini informasi dari siapa dan disampaikan bahwa ini informasi dari bendahara dan uang Rp 600 juta ini diserahkan kepada Iswadi," tutur dia.

Untuk memastikan informasi itu, Heri Sales memanggil bendahara dan memastikan bahwa bendahara telah menyerahkan uang Rp 600 juta kepada Iswadi.

"Dan bendahara mengiyakan lalu saya tanya, kau serahkan uang kepada Iswadi itu kapasitas sebagai apa ? Saya sempat marah dan saya juga sempat tanya, kau serahkan uang ke Iswadi itu apakah ada kwitansi dan bendahara mengaku tanda terimanya oleh Iswadi dan uang itu disampaikan bahwa untuk pembayaran ke KSP Nasari. Saat itu saya langsung berpikir negatif dan pasti Iswadi sudah gunakan," kata Heri Sales.

Baca juga: Mantan Kadis PKO Sikka Sepihak Potong Tunjangan Profesi Guru SD Bayar ke Koperasi Nasari

Heri  Sales mengaku ada MoU antara Dinas PKO Kabupaten Sikka dan KSP Nasari untuk melakukan pemotongan pinjaman para guru dan dilakukan oleh bendahara pengeluaran Dinas PKO Kabupaten Sikka.

Pengakuan bendahata ditanyakan kepada Iswadi. ia mengaku menerima sejumlah uang Rp 600 juta lebih tersebut. Saat itu, Heri Sales langsung menyimpulkan, alasan erornya aplikasi SIMBAR itu merupakan kebohongan yang dilakukan Iswadi.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved