Desa Binaan Bank NTT

Pelesir ke Desa Binaan Bank NTT Hadakewa di Pesisir Timur Pulau Lembata

Desa Hadakewa, di Kecamatan Lebatukan, sekitar 15 kilometer arah timur Kota Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
PANTAI HADAKEWA- Suasana saat siang hari di Pantai Hadakewa, Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, NTT. 

Rasa lapar tim Tribun Flores pun ikut bernegosiasi. Dua anggota tim ke dapur memilih ikan kerapu untuk dibuat kuah asam dan ikan bakar oleh tiga ibu juru masak.

IKAN- Ikan kerapu segar di Desa Hadakewa yang siap untuk diolah.
IKAN- Ikan kerapu segar di Desa Hadakewa yang siap untuk diolah. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

Dapur restonya pun sangat sederhana, berdinding pelepah bambu dan dekat dengan laut. Terdapat bale-bale bambu yang bisa ditempati tamu jika mau melihat langsung ibu-ibu saat membersihkan ikan dan membakar ikan.

Suasana di dapur tak kalah indah dengan pemandangan wisata alamnya. Tangan ibu-ibu lihai membolak-balik ikan di atas bara api batok kelapa. Asap mengepul menebarkan wangi ikan dan bumbu, lebih menyengat dari aroma air laut. Untuk kuah asam dimasak di tempat terpisah.

Saat asik melihat aktivitas di dapur, dua bocah laki-laki membawa ikan kerapu di tangannya. Mereka menjual ikan kerapu hasil tangkapan ayah mereka di resto BUMDes Hadakewa. Terpantau ikan-ikan tersebut ditimbang terlebih dahulu sebelum dibayar.

Tak heran ikan kerapu di resto BUMDes Hadakewa terkenal segar karena langsung dibeli dari nelayan setempat. Sehingga tekstur ikan saat matang lembut dan bumbu meresap dengan sempurna.

Singkat cerita, ikan bakar dan kuah asam kerapu matang kurang kebih 25 menit. Harumnya membuat wajah semua anggota tim Tribun Flores sumringah.

Dua waitress mengantarkan pesanan ikan bakar dan kuah asam ikan kerapu ke meja kayu. Tak lupa sebakul nasi putih dan perlengkapan makan.

KULINER- Kuliner kuah asam ikan kerapu di Desa Wisata Hadakewa, di Lembata, NTT.
KULINER- Kuliner kuah asam ikan kerapu di Desa Wisata Hadakewa, di Lembata, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN AD)

Semua dengan sabar menunggu giliran mencicipi ikan bakar dan kuah asam yang masih mengepul.Tak lama berselang, semua menikmati kuliner ikan kuah asam dan ikan bakar kerapu.

Desiran ombak, pemandangan Gunung Api Ile Ape, lalu lalang perahu motor di Teluk Hadakewa menemani cerita tim Tribun Flores dan Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman.

Klemens menceritakan warga Desa Hadakewa sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Komoditas unggulan desa adalah ikan teri. Ikan teri ini diolah oleh BUMDes Hadakewa, tanpa pengawat dan telah dikirim ke berbagai wilayah.

IKAN TERI- Teri Hadakewa, olahan BUMDes Hadakewa.
IKAN TERI- Teri Hadakewa, olahan BUMDes Hadakewa. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

"Ikan Teri Hadakewa jenisnya banyak ada peseng-peseng, mao merah, mao putih, siro, pahada, gele dan merang. Bisa jadi oleh-oleh untuk dibawah pulang wisatawan. Ikan bisa dimakan langsung untuk cemilan, karens bersih dan tidak ada tambahan pengawet,"pungkas Klemens.

Diketahui usaha Teri Hadakewa yang dikelola melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Tujuh Maret masuk nominasi 15 BUMDes Digital Nasional pada 2020 dengan BUMDes Au Wula di Kabupaten Ende yang mengembangkan usaha hortikultura.

Desa Hadakewa juga salah satu Desa Wisata Binaan Bank NTT di Kabupaten Lembata. Saat berbelanja produk BUMDesa Hadakewa atau membayar makanan mapun minuman, pembayaran pun bisa menggunakan  Qiuck Response Indonesian Standar (QRIS) yang disiapkan Bank NTT.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved