Korban Meriam Bambu di Ngada
Sempat Lukai Seorang Bocah di Ngada, NTT, Simak Sejarah Singkat Permainan Meriam Bambu
Permainan meriam (bunyi-bunyian) tradisional ini familiar di tengah masyarakat dikarenakan cara pembuatannya
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
Biasanya, kalangan remaja di Minangkabau, terutama yang masih bermukim di daerah – daerah pelosok, melakukan tradisi “perang Meriam betung” di sepanjang tepi sungai.
Selain daripada daerah-daerah yang disebutkan di atas, di NTT pun memiliki tradisi tersendiri dalam memainkan meriam bambu.
Umumnya meriam bambu akan dibuat dan dimaikan ketika ada sebuah perayaan besar, misalnya, perayaan Natal maupun juga tahun baru.
Permainan Meriam Bambu merupakan salah satu bentuk ekspresi kegembiaraan dari seseorang yang memainkan barangnya untuk merayakan sesuatu yang dicapai.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Tags
Korban Meriam Bambu di Ngada
Permainan Meriam Bambu
Sejarah Singkat Permainan Meriam Bambu
Sempat Lukai Seorang Bocah di Ngada NTT
TribunFlores.com
TribunBreakingNews
Baca Juga
| Jadwal Kapal Ferry di Maumere Rabu 27 Desember 2023, Ada 7 Rute |
|
|---|
| Permainan Meriam Bambu Marak di Ngada Sudah Ada Satu Korban Bocah 10 Tahun |
|
|---|
| Keluarga Kesulitan Biaya Pengobatan untuk Bocah di Ngada yang Terbakar Akibat Ledakan Meriam Bambu |
|
|---|
| Sepak Terjang Ayahanda Melchias Markus Mekeng, Alm. Josef Blasius Bapa dalam Dunia Politik |
|
|---|
| BREAKING NEWS : Main Meriam Bambu Bocah 10 Tahun di Malanuza Ngada Alami Luka Bakar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Meriam-Bambu-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.