Kasus Transpuan di Kupang
Doa Bersama Keluarga dan Kerabat Atas Kepergian Transpuan Dessy di Kupang
Keluarga dan kerabat dari Dessy, transpuan yang meninggal dunia di Kupang menggelar doa bersama atas kepergian teman mereka.
Menurut dia, bila selama ini mungkin ada diskriminasi terhadap transpuan, kejadian ini membuat orang tidak lagi memikirkan itu.
"Di sisi ini banyak orang menunjukkan bagaimana kepedulian, cinta kasih Dessy sebagai transpuan," tegasnya.
Ridho Herewila menegaskan pihaknya akan tetap mengawal kasus ini hingga adanya keadilan. Ia mengaku ini merupakan komitmen bersama dari komunitas untuk menegakkan keadilan bagi kelompok seperti ini.
Cantika, salah satu anggota IMoF NTT menyebut, pihaknya menyerahkan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Dukungan tetap mengalir untuk penuntasan kasus ini.
"Mudah-mudahan kasus ini sampai ke meja hijau" kata dia.
Menurut Cantika, dalam undang-undang semua orang punya kedudukan yang sama di depan hukum. Sehingga penyelesaian kasus ini pun harus seadil mungkin.
Ia mengaku, kasus semacam ini memang pernah terjadi. Beberapa kasus yang menimpa LGBT, seringkali tidak mendapat porsi keadilan yang setimpal, sekalipun sudah ada laporan dibuat ke polisi.
Kasusnya Dessy, kata Cantika, menjadi yang pertama karena ada nyawa yang direnggut. Sehingga, ia tidak mau kasus ini 'tenggelam' dalam perjalanan.
"Kalau dari dulu LGBT yang buat masalah, LGBT yang masuk penjara. Tapi kalau LGBT yang jadi korban dari dulu belum pernah masuk," ungkap dia.
Cantika yakin, ada banyak dukungan dari berbagai kalangan dalam penuntasan kasus yang terjadi ini. Dia berharap polisi bisa bekerja profesional mengusut masalah ini.
Dessy Di Mata Pemilik Kos
Dessy, punya cerita tersendiri di mata pemilik kos. Renti Teli, pemilik kos, mengungkapkan sosok Dessy yang terbilang akrab dengan penghuni kos lainnya.
Menurut Renti, Dessy sudah tinggal di tempat itu sejak tanggal 7/10/2021 lalu. Genap dua tahun dua bulan Dessy berada di tempat itu menghabiskan sebagian besar waktunya.
"Kaka Dessy bergaul bersama kami disini, dia ramah-ramah. Dia cepat akrab, kalau dengan kecil dia cepat berbaur. Dengan kita tetangga disini juga dia cepat berbaur," katanya ditemui usai doa bersama.
Ia mengakui, Dessy memang cukup tempramen ketika dipengaruhi minuman keras. Namun, dia akan bersikap lebih diam ketika ditegur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.