Berita Larantuka
Jari Dipotong Oknum Satpol PP Flotim, Orangtua Siswa SMA di Larantuka Lapor Polisi
Orangtua siswa SMA di Larantuka mengaku terkejut menyaksikan jari tangan anaknya berdarah diduga dipotong oleh oknum Satpol PP Pemda Flores Timur.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-LND alias Nuken (17), siswa SMA Katolik Frateran Podor Larantuka, Kabupaten Flores Timur diduga dianiaya JM di Kelurahan Pantai Besar, Kecamatan Larantuka, Sabtu, 5 Februari 2024 malam.
Tangan kiri LND mengalami luka cukup serius akibat tersayat parang.LND dilarikan ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Tangan kiri pelajar kelas XII ini mendapatkan jahitan sebanyak tujuh kali.
Ibu kandung korban, Maria Betan, tidak terima melihat tangan putranya yang mendapat tujuh kali jahitan. Pihak keluarga sudah mendatangi Polres Flores Timur untuk membuat laporan polisi.
"Kami sudah lapor polisi. Anak saya dipukul dengan parang," katanya kepada wartawan, Minggu, 4 Februari 2024.
Baca juga: Siswa SMA Larantuka Terima Tujuh Jahitan Dikelewangi Sekretaris Satpol PP Flores Timur
Informasi yang dihimpun, menyebutkan ada keributan antar kelompok anak muda usia pelajar yang diduga mabuk minuman keras (miras), termasuk korban.
Kericuhan antar mereka yang beda kompleks tapi satu wilayah kelurahan itu pun pecah. JM berniat menghentikan keributan dengan menggertak menggunakan parang.
JM, menjabat Sekretaris Satpol PP Flores Timur sempat memukuli sejumlah orang, termasuk korban agar tidak lagi membuat onar. Sayangnya, tangan kiri korban terkena barang tajam hingga terluka.
Meski keluarga sudah melaporkan kasus itu ke Polres Flores Timur, namun hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut. JM juga disebut-sebut sudah dimintai keterangan.
Baca juga: Pria di Flores Timur Divonis 4,6 Tahun Penjara, Terbukti Kirim 21 Pekerja Ilegal ke Malaysia
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Flores Timur, Iptu Lasarus Martinus Ahab La'a, sejak kemarin, Minggu, 4 Februari 2024, masih mengecek amggotanya.
"Sebentar saya cek. Soalnya sekarang masih jaga kegiatan kampanye," ujarnya.
Sementara JM, mengaku ada keributan antar anak muda yang mengganggu ketertiban. Dia membawa parang bukan untuk melakukan penganiayaan, tetapi mengamankan situasi keributan.
"Malam itu mereka serang, saya pukul mereka dan usir suruh pulang," katanya saat dihubungi
JM meminta maaf dan berniat menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. Dia juga menghormati pihak keluarga yang menempuh masalah itu ke jalur hukum. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Satpol PP Flores Timur
Sekretaris Satpol PP Flores Timur
Kasat Reskrim Polres Flores Timur
SMAK Frateran Podor Larantuka
TribunFlores.com hari ini
Jelajah Air Terjun Tanggedu "Green Canyon" di Sumba Timur NTT |
![]() |
---|
Kapolsek Bola Telusuri Oknum Palak Pengguna Jalan Waipare-Bola |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah, Warung dan Konter HP di Ruteng Ditaksir Rp 500 Juta Lebih |
![]() |
---|
Jatah Pupuk Subsidi di Manggarai Barat Dipangkas 25 Persen dari |
![]() |
---|
Disabilitas dan Warga Tak Mampu di Kota Ndora Manggarai Timur Tak Kebagian Bansos Beras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.