Sidang Pengeroyokan Noven Witak

Polisi Koordinasi ke JPU Tanggapi Delapan Nama Anggota Peluncur 69 Kasus Kematian Noven Witak

Penyidik Polres Sikka akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum menanggapi fakta persidangan menyebut delapan pelaku baru kematian Noven Witak.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
Keluarga dan rekan-rekan almarhum Noven Witak menyalakan lilin merah di depan pintu Pengadilan Negeri Maumere, pada Jumat 1 Maret 2024. 

Saat tiba di pertigaan Kuda Gerek, para tersangka bertemu dengan saksi Rama, saksi Sandro, saksi Manto, saksi Toni dan korban Noven. 

Di sana terjadi keributan yang kemudian para saksi berlari menggunakan sepeda motor menyelamatkan diri dan meninggalkan korban Noven sendirian. 

Korban Noven sempat berlari menyelamatkan diri kearah pertigaan bakso Solo, namun para tersangka tetap mengejar sampai korban tertangkap oleh para tersangka di depan bakso Solo. 

Korban kemudian di pukul di bagian dada oleh anak pelaku MA, lalu tersangka YO menendang pinggang korban dan memukul di bagian belakang punggung, dan selanjutnya anak pelaku ER menabrak korban dari belakang saat korban sementara di keroyok,

Baca juga: Wajar Keluarga Noven Witak Protes Vonis Enam Tahun Penjara Terdakwa Anak  

Kemudian anak pelaku FA menginjak korban mengenai wajah/muka korban, kemudian tersangka LA memukul korban, dan diikuti oleh tersangka AL menendang korban di bagian belakang badan korban. 

Setelah itu tersangka AG ikut memukuli korban ke arah wajah korban dan setelah itu korban terjatuh, tersangka AG melihat tersangka MA memukul korban di kepala bagian belakang menggunakan sebatang balok.

Saat ini, penyidik Polres Sikka mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu lembar baju kaos lengan pendek wama hitam, satu lembar celana pendek kain wama hitam dan ada garis-garis ( pakaian yang dipakai korban saat kejadian ), satu batang kayu balok kelapa dengan panjang kurang lebih  46 cm lebar 10 cm (yang dipakai oleh tersangka MA untuk menganiaya korban dan satu unit sepeda motor honda beat wama hitam tanpa TNKB. 

Kronologi Kejadian Versi Keluarga

Pihak keluarga Noven Witak melalui catatan kecil yang dikirim ke Kepala Kejaksaan Negeri Maumere melalui Jaksa Penuntut Umum menerangkan, kondisi korban Noven Witak pada saat meninggal sangat mengenaskan.

Baca juga: Pegang Foto Noven Witak, Keluarga Nyanyi Lagu Arwah di Pengadilan Negeri Maumere

Keluarga korban Noven Witak juga menduga ada perencanaan karena sebelumnya kelompok Peluncur 69 yang berjumlah sekitar kurang lebih 20 orang minum minuman keras/alkohol di depan teras kantor Bumi Putera Maumere. Pihak keluarga juga mengantongi bukti rekaman video saat 20an anggota kelompok mengkonsumsi miras. 

Dalam catatan kecil itu, pihak keluarga menyebut beberapa nama diantaranya berinisial D, A, MN dan E yang juga ikut terlibat. 

Pada tanggal 27 Januari 2024, almarhum Noven Witak bersama teman-temannya merayakan acara ulang tahun salah satu rekannya. Sekira pukul 03.00 dini hari, salah seorang rekan korban yang diketahui bernama Andre mendapat telepon dari Rendi yang pada saat itu disampaikan Rendi dan Mario dipukul oleh anggota kelompok Peluncur 69. 

Mendengar hal itu, almarhum Noven Witak bersama dua orang temannya mencari Rendi dan Mario. Setibanya di sekitar eks Hotel Koja Toa, keduanya melihat enam orang dengan menggunakan dua sepeda motor dan diduga merupakan anggota kelompok Peluncur 69.

Baca juga: Sidang Putusan Pengeroyokan Noven Witak, Keluarga Bakar Lilin Merah di Pengadilan Negeri Maumere

Melihat kedatangan korban bersama dua temannya, enam orang yang diduga anggota kelompok Peluncur 69 itupun memilih kabur sambil mengejek dan mengeluarkan kata-kata kasar. Keenam orang itu melarikan diri hingga di depan Makoramil Kota atau sekitar Roxy Swalayan. 

Di lokasi itu, korban Noven Witak bersama salah satu rekanya yang bernama Tomi turun dari kendaraan mereka dan hendak berkelahi dengan keenam orang tersebut. Ternyata, di lokasi itu sudah ada kurang lebih 26 orang yang diduga anggota kelompok Peluncur 69 dan mengepung Noven dan kedua rekannya. Salah satu rekan korban bernama Tomi sempat terkena pukulan namun berhasil kabur bersama salah satu rekan Noven lainnya. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved