Berita Lembata

DPRD Lembata: Pasien Rumah Sakit di Lembata Masih Kesulitan Stok Darah

Pemda Lembata terkesan tutup mata masalah darah yang selama ini sering dikeluhkan oleh masyarakat DPRD Lembata

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
RSU Lewoleba di Jalan Trans Lembata, Kabupaten Lembata. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dokter Geryl Huarnoning mengatakan darah memang sangat vital bagi pasien yang membutuhkan donor darah terutama bagi ibu hamil.

Masing -masing rumah sakit semestinya menyiapkan bank darah, yang dikelola oleh PMI. 

Di Lembata belum ada bank darah. Di RSUD Lewoleba memang ada tempat untuk penyimpanan darah, tetapi kapasitasnya kecil dan batas waktu penyimpanannya hanya 30 hari. Lewat dari 30 hari, darah tersebut tidak bisa dipakai lagi.

Menurutnya, untuk bank darah, butuh sarana prasarana gedung, alat penyimpan darah, peralatannya juga mahal. Karena itu butuh anggaran yang cukup besar untuk membangun bank darah. 

Dia berujar bank darah ini tidak dikelola oleh rumah sakit tetapi ditangani secara khusus oleh PMI. 

"Karena itu PMI kita hidupkan kembali dan kalau bisa hibahkan anggaran untuk PMI untuk bangun bank darah di Lembata," ungkapnya. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved